Sabtu 03 Aug 2019 23:15 WIB

Kapolri Turut Menyelam untuk Pecahkan Rekor

Kapolri Tito Karnavian ikut membantu pecahkan rekor Guinnes World Record

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian (tengah) bersama istri Ny. Tri Tito Karnavian (mengibarkan bendera) saat naik ke permukaan usai penyelaman massal di kawasan pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (3/8/2019).
Foto: Antara/Fisella Ruaw
Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian (tengah) bersama istri Ny. Tri Tito Karnavian (mengibarkan bendera) saat naik ke permukaan usai penyelaman massal di kawasan pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (3/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian turut menyelam dalam rangka pemecahan rekor Guinnes World Record dengan kategori rekor penyelam massal terbanyak, di Manado, Sabtu (3/8). Tito pada pagi tadi turut turun ke laut untuk menyelam memecahkan rekor yang diprakarsai oleh Wanita Selam Indonesia (WASI). 

Tito pada pagi sekitar pukul 8.50 WITA, Tito terjun setelah para penyelam turun ke laut. Setidaknya, ada sebanyak sekitar 3000 penyelam seluruh dunia turut berpartisipasi dalam ajang ini.

Baca Juga

Sorak sorai turut mengiringi turunnya Tito ke laut dengan peralatan skubanya yang lengkap. Beberapa saat kemudian, sirine tanda penyelam untuk turun ke dasar laut pun diperdengarkan kepada sekitar 3000 penyelam tersebut.

Para penyelam yang terdiri atas anggota kepolisian dan TNi dari berbagai daerah, organisasi selam dari berbagai daerah, dan beberapa instansi lainnya.  Bahkan, beberapa penyelam internasional pun berpartisipasi dalam ajang kumpul penyelam berskala internasional itu.

Sebelum turun ke laut, Tito sempat memberikan salam dan motivasi kepada para penyelam yang akan memecahkan rekor. "Hari ini lebih kurang 3100. Mudah-mudahan bisa kita pecahkan rekor ini," ujarnya di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). 

Selain pemecahan rekor penyelam terbanyak, Tito menjelaskan rekor yang juga akan dipecahkan adalah pembentangan bendera merah putih  terbesar di bawah air. 

"Nanti juga kita lanjutkan Upacara Bendera 17 Agustus, sebentar lagi kita rayakan. Kita sudah rayakan duluan di sini, di bawah laut dalam bentuk upacara. Tentu juga ini akan kita viralkan," tegas Kapolri.

Sebelumnya, WASI bersama 578 penyelam pada Kamis (1/8) lalu telah memecahkan satu rekor. Yaitu rekor rangkaian manusia terpanjang di bawah air (Longest Human Chain Underwater). 

"Kita juga ucapkan terima kasih dan selamat karena pada 1 Agustus kemarin sudah pecahkan rekor gandengan tangan terbanyak," tutur dia. 

Tito berharap, adanya pemecahan rekor dunia ini bisa lebih mendongkrak pariwisata Indonesia, khususnya Manado,  dan menambah investasi di Indonesia. Mudah-mudahan, kata dia, hal ini menjadi upaya untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kelancaran bagi upaya kita ini. Selamat berjuang," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement