Sabtu 03 Aug 2019 01:17 WIB

MDMC Siagakan Personel di Beberapa Titik Banten Usai Gempa

MDMC menyiagakan personel untuk memastikan keamanan warga.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nashih Nashrullah
Gempa terjadi di 147 km Barat Daya Sumur-Banten. BMKG mengumumkan gempa tersebut berpotensi tsunami.
Foto: BMKG
Gempa terjadi di 147 km Barat Daya Sumur-Banten. BMKG mengumumkan gempa tersebut berpotensi tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengimbau warga tetap tenang. Pengalaman gempa dan tsunami pada Desember 2018 lalu membuat warga bergegas menjauh dari pantai dan mencari titik evakuasi sementara. 

Koordinator Divisi Tanggap Darurat Rehabilitasi & Rekonstruksi MDMC PP, Muhammadiyah Arif Nurkholis, berharap apa yang dihimbau tetap tenang dan waspada bila terjadi gempa susulan. Masyarakat diimbau tidak terpancing isu hoax. Apapun terkait berencana.   "Masyarakat diimbau cek bangunan masing masing sebelum ditempati, dan tidak menempati bangunan yg rusak atau dikhawatirkan tidak aman," ujar Arif kepada wartawan Jumat, (2/8).

Baca Juga

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi pukul 19.03 WIB. Lokasi gempa berada pada koordinat 7.54 LS,104.58 BT yang berpusat di 147 km barat daya Sumur-Banten dengan kedalaman 10 kilometer dan berpotensi tsunami. 

Hingga berita ini diturunkan, jelas dia, BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami. MDMC Banten tetap bersiaga dan menyiapkan personel di beberapa titik.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement