Jumat 02 Aug 2019 20:45 WIB

Kantor SAR Banten Sudah Kerahkan Personel

Sementara ini, belum ada laporan adanya korban jiwa dan kerusakan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ratna Puspita
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa (ilustrasi).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor SAR Banten telah menyiagakan dan mengoordinasikan personel di sejumlah daerah di Provinsi Banten. Hal itu bertujuan untuk bersiapsiaga terhadap hal-hal yang tak diinginkan.

"Untuk Basarnas di Serang, personil sudah disiapkan, Pandeglang sudah turun lapangan melakukan koordinasi. Itu untuk memastikan kalau ada hal tak diinginkan sudah bergerak cepat," kata Kepala SAR Banten Zaenal Arifin, Jumat (2/8).

Baca Juga

Dia menjelaskan kesiapsiagaan tersebut untuk lebih menenangkan masyarakat. Dia mengatakan SAR Banten sedang berkoordinasi dengan personel di Lebak dan Kecamatan Sumur mengungsikan masyarakat ke tempat yang lebih tinggi.

Kemudian berdasarkan pemantauan sementara, belum ada laporan adanya korban jiwa dan kerusakan. "Kalau bicara telah terjadi yang jelas penanganan. Untuk warga masyarakat sendiri tetap berhati-hati, untuk memonitor perkembangan info kegempaan dari aparat dan BMKG," ujar dia.

Kepala BPBD Banten Kusmayadi mengatakan sudah melakukan koordinasi untuk pemantauan beberapa titik, terutama di Sumur dan Caringin. Dia menjelaskan masyarakat mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi.

"Masyarakat sudah melakukan pengungsian, belum ada terdampak, dan kondisi air laut masih normal," ujar dia.

Terkait adanya info air laut surut di Pelabuhan Ratu, Kusmayadi mengatakan berdasarkan infomasi Kapolsek Sumur yang sedang memantau pelabuhan ratu, kondisi pantau normal saat ini. Selain itu, belum ada kondisi air laut sumur.

photo
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif (kiri) bersama pegawai KPK lainnya keluar dari gedung KPK saat terjadi gempa di Jakarta, Jumat (2/8/2019). (ANTARA)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement