Jumat 02 Aug 2019 20:39 WIB

BNPB: Gempa Dilaporkan Terasa Hingga 10 Detik

BNPB mengatakan gempa terasa kuat di Pandeglang hingga 10 menit.

Rep: Mabruroh/ Red: Ratna Puspita
Plh Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Plh Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat guncangan gempa Banten terasa mulai dari 1 detik hingga 10 detik di sejumlah wilayah. Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 terjadi di Banten pada Jumat (2/8) malam dirasakan kuat di sejumlah wilayah seperti Pandenglang, Lebak, Lampung Selatan, Bengkulu, Sukabumi-Jawa, Depok, hingga Jakarta. 

Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat gempa terasa kuat di Pandeglang selama 5 sampai 10 detik. Kabupaten ini berjarak 85 km dari sumber gempa.

Baca Juga

"Masyarakat dilaporkan panik dan keluar rumah saat gempa terjadi," kata Agus melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat.

Selain Pandeglang, BPBD Lampung Selatan melaporkan guncangan terasa 1-5 detik. "TRC saat ini sedang memantau air laut dan mengimbau masyarakat tetap waspada," kata dia. 

Agus mengatakan gempa yang terjadi di Selat Sunda ini juga membuat beberapa wilayah di Indonesia berstatus siaga hingga waspada. Agus mengatakan wilayah yang berstatus siaga di antaranya di Pandeglang bagian selatan, Pandeglang Pulau Panaitan, Serang Bagian Barat (Banten), Seluma (Bengkulu), dan Lampung-Barat Pesisir-Selatan.

Selain itu, wilayah yang berstatus waspada yakni di wilayah Pandeglang bagian Utara, Lebak, Tanggamus Pulau Tabuan, Sukabumi Ujung-Genteng. Selanjutnya, Tanggamus Bagian Timur, Lampung-Selatan Kepulauan Krakatau, Lampung-Selatan Kep. Legundi, Lampung-Barat Pesisir-Tengah, Lampung-Barat Pesisir-Utara, Bengkulu-Utara Pulau Enggano, Kaur (Bengkulu), Lampung-Selatan Kepulauan Sebuku, dan Bengkulu-Selatan. 

“Status Siaga merekomendasikan masyarakat di wilayah dimaksud untuk memperhatikan dan segera melakukan evakuasi. Sedangkan status Waspada, masyarakat direkomendasikan untuk memperhatikan dan segera menjauhi pantai dan tepian sungai,” kata Agus.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan terus memantau informasi resmi dari pemerintah, serta tidak terpancing informasi palsu yang mungkin beredar melalui media sosial.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa terjadi di kedalaman 10 km dan berlokasi 147 km barat daya Sumur, Banten. Gempa bermagnitudo 7,4 ini berpotensi tsunami di beberapa wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement