REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perusahaan pengembang hunian asal Australoa Crown Group mempersiapkan proyek terbarunya yakni hunian mixed di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Adapun proyek hunian vertikal ikonik yang menggabungkan konsep beach house, hunian vertikal, hotel bintang lima serta pusat kuliner ini.
CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan proyek ini dirancang oleh arsitek kelas dunia yaitu Koichi Takada. Hunian tersebut terinspirasi dari keindahan kepulauan Wayang di Papua.
“Proyek hunian vertikal ini akan menjadi satu-satunya proyek hunian di Jakarta yang memiliki akses langsung ke pantai dan laut Jawa melalui rancangan dermaga yang bukan hanya mampu mengakomodasi kapal-kapal pesiar untuk bersandar namun juga difungsikan sebagai fasilitas publik,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (30/7).
Dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektar dengan konsep Luxury Water Front Living, menurut Iwan, hunian vertikal ini merupakan perwujudan dari kawasan waterfront Sydney yang terkenal di dunia seperti darling harbour dan circular quay dalam pembangunan hunian vertikal mixed-use dengan konsep Water Front pertama di Jakarta.
Menurutnya proyek ini merupakan proyek hunian vertikal pertama yang akan dibangun oleh Crown Group di luar Australia. Bahkan hunian vertikal ini merupakan salah satu proyek hunian dengan tingkat persiapan terumit yang pernah dihadapi selama sejarah berdirinya Crown Group.
“Sebuah konsep hunian modern yang akan terdiri dari 8 menara dimana salah satu menara tersebut akan menjadi rumah bagi hotel bintang lima dan berdiri tepat di bibir pantai ancol. Bahkan desain awalnya saja sudah menyiratkan bahwa ini merupakan hunian vertikal kelas Dunia,” ungkapnya.
Iwan menambahkan proyek ini memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja hingga 5,000 pekerja dalam kurun waktu delapan tahun. Adapun proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis global perusahaan yang akan membangun empat proyek hunian baru dari iga negara berbeda.
“Khusus di Indonesia, proyek di kawasan Ancol ini hanya satu dari beberapa proyek hunian yang akan kami kerjakan dalam beberapa tahun ke depan. Kami juga sedang menyiapkan proyek lain di atas tanah seluas 12 hektar yang nantinya akan mampu mengakomodasi sekitar 6 ribu unit apartment,” ucapanya.
Sementara pemerhati properti Indra Utama mengaku antusiasme ketika mendengar untuk kali pertama rencana pembangunan proyek hunian vertikal ini. Apalagi menara hunian ini akan menjadi pusat perhatian baru bagi setiap pilot yang akan mendarat pesawatnya di Bandara Soekarno Hatta.
“Ini adalah sebuah proyek ikonik yang akan membuat Jakarta semakin dikenal di mancanegara. Sebuah proyek strategis yang dibutuhkan oleh kota ini dalam upayanya bertransformasi menjadi sebuah kota megapolitan Dunia,” ucapnya.
Menurutnya pemerintah provinsi Jakarta dalam beberapa tahun ke depan, mengingat ini merupakan proyek kerja sama antara Crown Group dengan PT Pembangunan Jaya Ancol. Maka momentum terbentuknya pemerintahan baru dan optimisme kalangan pebisnis properti, idealnya proyek itu bisa segera dimulai.