REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pengembangan mobil listrik perlu dilakukan di DKI Jakarta. JK menilai penggunaan mobil listrik dapat menjadi solusi menurunkan polusi udara di Jakarta yang sangat tinggi.
"Jakarta ini dianggap, suatu kota yang paling tidak bersih udaranya, itu sebagian besar karena mobil. Karena itulah maka perlu mengembangkan mobil listrik," ujar JK saat menjadi keynote speaker Mini Seminar Geopolitik Transformasi Energi di Graha Bimasena, Darmawangsa, Jakarta, Rabu (31/7).
Menurutnya, tak hanya Jakarta, pengembangan mobil listrik juga perlu dikembangkan di Indonesia. Ini juga untuk menghemat penggunaan energi fosil yang jumlah sumber dayanya makin berkurang.
JK membayangkan jika dalam lima tahun penjualan mobil listrik mencapai 1,2 juta maka akan menghemat penggunaan energi fosil. "Bayangkan sejuta saja, pada malam hari mencharge mobilnya berapa megawatt dibutuhkan," ujar JK.
JK menekankan, ke depannya, perlu ada sinergi antara bisnis dan lingkungan untuk mendukung transformasi energi terbarukan. Apalagi, menurut JK, saat ini semua negara di dunia telah menetapkan kebijakan energi terbarukan.
"Karena itulah maka kebijakan energi terbarukan ini menjadi penting, supaya ada suatu energy security. Kenapa renewable energy menjadi energy security? Karena dia tidak tergantung kepada bahan bakar yang diimpor, atau yang disediakan, dia berdiri sendiri," ujar JK.