REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seekor macan tutul muncul di areal perkebunan milik warga di Kampung Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Penampakan macan tutul itu terlihat di pepohonan itu pun langsung menggegerkan warga setempat.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Bidang, Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis, Didin Saripudin mendapat laporan ditemukan pertama kali oleh pemburu musang. Menurut dia, satwa itu kali pertama pada Selasa (30/7) sore.
"Setelah kami lihat, macan tutul muda berusia sekitar dua tahun," kata dia, Rabu (31/7).
Petugas yang berada di lapangan berusaha menangkap macan itu dengan menggunakan jaring, anjing pemburu, dan menembakkan senapan bius. Namun, satwa itu selalu menghindar.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hingga Rabu (31/7) pukul 14.00 WIB, macan tutul itu belum juga tertangkap. Satwa itu sempat turun dari pohon dan berkeliling ke hutan sekitar, tapi akhirnya menghilang ke dalam hutan.
Meski begitu, petugas KSDA dibantu aparat, komunitas, dan warga setempat, masih berjaga di lokasi. Didin mengatakan, penjagaan tetap dilakukan guna menghindari konflik dengan warga.
Aceng Sapardi (44 tahun), salah seorang warga yang pertama kali melihat satwa itu mengaku terkejut, dengan adanya macan tutul di bertengger. Awalnya, ia mengira sosok itu merupakan musang. Namun setelah diperjelas, ternyata benar macan tutul.
"Yakin itu macan tutul karena ciri-cirinya totol-totol, sebesar anjing besar. Sempet turun tapi naik lagi," kata dia.
Melihat satwa liar itu, ia langsung melaporkan ke warga ke warga. Setelah itu, warga langsung berkumpul di lokasi.