Senin 29 Jul 2019 21:04 WIB

Perambahan TNBBS Ganggu Populasi Harimau Sumatra

Harimau sumatra semakin terancam keberadaannya di kawasan hutan TNBBS.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Sejumlah petugas Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung bersama mitra menggelar aksi bersih-bersih sampah dari dua ruas jalan di kawasan hutan TNBBS, Senin (4/3).
Foto: dok. humas TNBBS Lampung
Sejumlah petugas Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung bersama mitra menggelar aksi bersih-bersih sampah dari dua ruas jalan di kawasan hutan TNBBS, Senin (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Dalam memperingati Global Tiger Day (GTD), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) terus meningkatkan pengawasan terhadap satwa dilindungi yang populasi terganggu akibat maraknya perambahan hutan kawasan. Harimau sumatra bisa punah jika kawasan TNBBS terus dirambah.

"Perambahan hutan menghambat peningkatan populasi harimau (di TNBBS). Jika tidak segera ditangani maka satwa yang dilindungi tersebut di TNBBS akan punah,” kata Kepala Bidang Taman Nasional Wilayah II TNBBS Liwa, Amri pada peringatan GTD di Bumi Perkemahan TNBBS Kubu Perahu, Kabupaten Lampung Barat, Senin (29/7).

Amri menyatakan, sebelum satwa dilindungi seperti Harimau sumatra, maka peran serta masyarakat setempat terkait pengetahuannya sangat penting dalam pelestarian satwa yang ada dalam hutan TNBBS. Untuk itu, ia mengajak semua pihak menjaga kawasan hutan TNBBS dari kerusakan tangan manusia, agar semua menjaga kelestarian flora dan fauna di kawasan TNBBS sebagai warisan bagi anak cucu kita nanti.

Kepala Seksi Taman Nasional Wilayah III TNBBS Suhana mengatakan, tujuah peringatan TGD tersebut untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terhadap pentingnya perlindungan satwa liar terutama Harimau sumatra yang semakin terancam keberadaannya di kawasan hutan TNBBS. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sudarto bersama pihak TNBBS dan masyarakat setempat melakukan komitmen bersama untuk upaya pelestarian Harimau sumatra.

"Melalui peringatan hari harimau sedunia yang merupakan peringatan tahunan, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konservasi harimau. Seluruh masyarakat wajib menyelamatkan Harimau sumatra,” ujar Sudarto.

Pemkab Lampung Barat memberikan apresiasi kepada Balai TNBBS berkat terselenggaranya GTD. Menurut Sudarto, kegiatan tersebut sejalan dengan program pemkab mengenai konservasi. Untuk itu, semua pihak berkomitmen untuk menjaga flora dan fauna yang ada di hutan TNBBS agar satwa yang dilindungi tidak segera punah.

Peringatan GTD tersebut sebagai kegiatan memastikan harimau mendapat perlindungan yang layak dan habitatnya semakin luas dan tidak terganggu dari tindakan manusia. “Hal ini hanya bisa terwujud jika kita semua menyadari pentingnya konservasi harimau karena populasi harimau terus menurun akibat berbagai faktor diantaranya adalah akibat dampak perubahan iklim, perburuan liar, dan urbanisasi,” kata Sudarto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement