Senin 29 Jul 2019 18:27 WIB

Warga Gunung Kidul Kembangkan Agrowisata Kebun Buah

Kesejahteraan masyarakat Gunung Kidul diharapkan meningkat dengan agrowisata.

Red: Nur Aini
Pengembangan Wisata Yogyakarta. Pengunjung menikmati pemandangan Embung Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (15/7/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Pengembangan Wisata Yogyakarta. Pengunjung menikmati pemandangan Embung Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (15/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Warga Dusun Gunungkunir, Desa Candirejo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan agrowisata kebun buah untuk mendukung pengembangan potensi wisata di wilayah ini.

Salah seorang warga Dusun Gunungkunir, Supramono mengatakan pengembangan kebun buah tersebut memberikan banyak manfaat karena bisa membantu upaya peningkatan kesejahteraan.

Baca Juga

"Tanaman buah bisa tumbuh subur dan sekarang kelengkeng mulai berbuah," katanya di Gunung Kidul, Senin (29/7).

Dia juga berharap kebun buah yang dikembangkan bisa berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat. "Mudah-mudahan berhasil, sehingga menjadi tujuan wisata di Desa Candirejo," ujarnya.

Pendiri Yayasan Mahisa Agni Yogyakarta Wahyu Purwanto mengatakan pemilihan kerja sama pengembangan kebun buah di Gunungkunir karena di wilayah ini masih banyak warga yang miskin. Dengan pemberdayaan tersebut, kesejahteraan masyarakat diharapkan bisa meningkat.

Menurut dia, untuk pengembangan kebun buah, pihaknya memiliki teknologi sehingga dapat mengatasi masalah terhadap budi daya. "Salah satunya kan masalah panen, dengan teknologi hormon, durian atau kelengkeng yang ditanam bisa dipanen tanpa mengenal musim," katanya.

Dia menjelaskan tujuan lain pengembangan juga sebagai pendukung potensi wisata di Gunung Kidul yang selama ini masih mengacu pada panorama keindahan alam.

"Setelah kebun buah jadi, akan ada rest area sebagai tempat singgah bagi pengunjung yang menuju kawasan pantai," katanya.

Sementara itu, Koordinator Lembaga Kebun Insinyur, Iriawan mengatakan kerja sama dengan warga ini memiliki banyak manfaat. Pembuatan kebun buah dengan dua jenis tanaman, yakni durian dan kelengkeng. Kedua benih yang ditanam merupakan jenis super karena memiliki harga jual yang diatas rata-rata.

Pengembangan kebun buah tersebut sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Untuk saat sekarang, tanaman kelengkeng pengembangan berjalan baik karena mulai berbuah. Tanamam buah tersebut sudah melalui proses inovasi teknologi sehingga pengembangan dikenal dengan kebun buah penghormonan.

"Kami berharap kebun buah ini dapat menyejahterakan masyarakat, juga sebagai upaya pengembangan potensi wisata di Gunung Kidul," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement