Senin 29 Jul 2019 16:02 WIB

Pasar Jaya Siapkan Mesin CAS Antisipasi Kelangkaan Cabai

Satu mesin CAS mempunyai kapasitas penyimpanan cabai hampir sebanyak 20 ton

Harga Cabai Naik. Pedagang memilah cabai yang siap jual di Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat, Ahad (21/7).
Foto: Fakhri Hermansyah
Harga Cabai Naik. Pedagang memilah cabai yang siap jual di Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat, Ahad (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Jaya menyiapkan satu unit mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS). Mesin ini disiagakan untuk menjaga pasokan cabai merah di DKI Jakarta dalam menghadapi kemarau ekstrem.

"Saat ini Pasar Jaya dengan satu mesin CAS mempunyai kapasitas penyimpanan cabai hampir sebanyak 20 ton," ujar Kepala Humas Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Amanda Gita Dinajar di Jakarta, Senin (29/7).

Baca Juga

Mesin CAS tersebut dioperasikan khusus di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur agar cabai merah tetap segar dan lebih awet. Amanda mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan cabai di tengah musim kemarau ekstrem yang mengancam gagalnya hasil panen.

Selain itu, hasil panen yang disimpan dalam mesin CAS dapat dikeluarkan lagi walau musim panen sudah berhenti. Dengan demikian pihaknya tidak kesulitan mengontrol pasokan barang.

Berdasarkan laman web Informasi Pangan Jakarta terkini, harga cabai merah keriting tertinggi menembus angka Rp 80 ribu per kilogram di Pasar Jembatan Merah, Jakarta Selatan. Sedangkan harga terendah mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Rata-rata harga cabai merah di DKI Jakarta terkini adalah Rp 69.311 per kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement