REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyebut, isu anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming menjadi calon Wali Kota Solo muncul dari rakyat. PDIP pun meminta isu itu tak dikaitkan dengan Jokowi.
"Yang putuskan mereka jadu wali kota atau tidak adalah rakyat, bukan Jokowi," kata Pareira saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (29/7).
Naiknya nama Kaesang dan Gibran, kata Pareira berasal dari survey. Maka itu, kemunuculan mereka pun tidak sepatutnya dikaitkan dengan Jokowi sebagai presiden terpilih. "Bukan keinginan Jokowi, Jokowi pun tidak memaksa anak-anaknya untuk mencalonkan diri," kata Pareira.
Lagi pula, lanjut Pareira, Kaesang dan Gibran pun belum mendeklarasi untuk maju di pemilihan wali Kota. Ia pun menegaskan, bila benar keduanya maju rakyat juga bebas untuk memilih maupun tidak memilih keduanya. "Kalaupun mereka maju dan akan menjadi conflict of interest dengan Jokowi, ya rakyat tidak usah pilih toh," ujar Pareira.
PDIP sendiri merespons kabar naiknya nama Kaesang dan Gibran dengan menyarankan mereka menjadi kader parpil terlebih dahulu. Mereka dinilai sebagai anak presiden yang berwawasan dan sederhana.
Selama ini, Pareira mengklaim, keduanya tidak memanfaatkan jabatan bapaknya untuk memperoleh keuntungan ekonomi mapun keuntungan politik bagi diri mereka.
"Mereka anak-anak muda yang tetap menjadi diri mereka sendiri, di tengah popularitas dan puja puji juga cacian terhadap bapaknya yang presiden. Ini contoh yang baik untuk generasi muda kita," kata Pareira.