REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut bakal kembali aktif di dunia politik setelah berduka atas meninggalnya sang istri, Ani Yudhoyono. Kembalinya SBY akan ditandai dnegan lawatan ke tokoh-tokoh politik.
"Dalam waktu dekat ini akan ada pertemuan yang diharapkan," kata Waki Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).
Syarief menjelaskan, saat Ani Yudhoyono sakit hingga meninggal dunia, SBY berkonsentrasi pada Ani hingga akhirnya berduka karena sang istri meninggal dunia. Maka tugas konsolidasi kepartaian diberikan pada putranya yang merupakan Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Setelah 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono, Syarief mengatakan, SBY sudah memberikan penegasan bahwa dirinya akan kembali di dunia politik. Tak menutup kemungkinan, SBY juga akan menemui Presiden Terpilih Joko Widodo.
"Akan terjadi Komunikasi-komunikasi dengan presiden terpilih dan itu diyakini akan dapat dilakukan tidak dalam waktu yang lama lagi Ya saya pikir," ujar dia.
Syarief mengindikasikan, pertemuan akan dimulai awal Agustus 2019. Pasalnya, komunikasi antar partai politik menjelang penyusunan kabinet hingga formasi pimpinan parlemen juga semakin dekat. Sehingga, Demokrat perlu berkomunikasi langsung dengan petinggi-petinggi parp.
"Pak SBY akan berkomunikasi dengan pimpinan-pimpinan parpol dan tentu ini waktunya semakin dekat tinggal dua bulan, jadi komunikasi antar pimpinan partai saya pikir akan jadi prioritas juga," kata Syarief.