Sabtu 27 Jul 2019 07:13 WIB

Jokowi akan Bentuk Tim Kecil untuk Bahas Calon Menteri

Jokowi masih meminta usulan dari banyak pihak terkait kandidat yang pantas.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong (Kedua kiri)
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong (Kedua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo berencana membuat sebuah tim kecil yang bertugas untuk membahas dan memilih kandidat yang cocok untuk menjadi menteri. Rencana tersebut disampaikan oleh Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja, Usman Kansong.

"Secara terbuka Pak Jokowi untuk menyampaikan (meminta usulan), tapi yang jelas akan ada tim kecil yang akan membahas hal itu (memilih menteri)," ujar Usman di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).

Baca Juga

Usman mengatakan, Jokowi sebenarnya sudah mengantongi sejumlah nama yang berpotensi mengisi posisi menteri. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta usulan dari banyak pihak terkait kandidat yang pantas.

"Masih dibutuhkan lagi usulan-usulan supaya Pak Jokowi punya lebih banyak pilihan, punya banyak alternatif. Kata Pak Jokowi, lebih banyak nama, lebih baik," ujar Usman.

Selain itu, ia mengungkapkan tiga syarat untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Salah satunya adalah mampu menyelesaikan masalah dengan baik. "Pak Jokowi menekankan beberapa persyaratan, misalnya punya kemampuan manajerial, punya kemampuan eksekusi yang cepat terhadap persoalan, yang ketiga berani," ujar Usman.

Jokowi sendiri mengakui sudah meminta nama-nama calon menteri kabinet kepada partai koalisi yang mengusungnya dalam Pemilu 2019. Hal itu disampaikannya usai pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di sebuah restoran di Jakarta Pusat.

Jokowi pun mengaku belum membahas secara khusus komposisi menteri yang berasal dari partai koalisi. Namun, ia akan menyiapkan waktu khusus untuk membahas hal tersebut bersama koalisi. "Ya, kalau waktunya kita akan mengundang bicara khusus mengenai itu," ujar Jokowi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement