Kamis 25 Jul 2019 07:06 WIB

Prabowo Bertemu Mega, Sinyal Gerindra Merapat ke Jokowi?

Pengamat nilai kunci kendali koalisi Jokowi ada di tangan Megawati.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melambaikan tangan saat tiba kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (24/7)
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melambaikan tangan saat tiba kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (24/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Jerry Massie menilai Partai Gerindra akan melobi PDI Perjuangan untuk mendapatkan posisi Ketua MPR. Hal tersebut menyusul pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Pertemuan ini jilid kedua usai rekonsiliasi. Bisa saja Gerindra melobi PDIP untuk kursi MPR. Atau ada komunikasi politik yang tak akan diumbar ke publik," kata Jerry, di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Peneliti politik jebolan perguruan tinggi Amerika Serikat ini menilai pertemuan Prabowo dan Megawati layak ditunggu karena keduanya tidak ada konflik. Keduanya juga sempat bertandem pada pilpres pada 2009 silam.

"Jadi, sudah kuat isyarat Gerindra bakal merapat ke kubu koalisi Jokowi-Ma'ruf," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies ini. Paling tidak, lanjut dia, ada komunikasi politik untuk afiliasi yang dibicarakan dalam pertemuan.

Menurut Massie,  kunci untuk koalisi Jokowi kendalinya ada di tangan Megawati sang penguasa parlemen dengan meraih 128 kursi. "Saya nilai langkah yang smart dari Gerindra, Bisa jadi ini untuk long term goal (sasaran jangka panjang) dari partai Gerindra," kata Jerry.

Selain itu, ia melihat pertemuan ini untuk memperkuat dukungan pada 2024 nanti . Siapa pengganti Presiden Jokowi karena politik itu dinamis, elastis dan fleksibel.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebutkan, pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan silaturahmi kebangsaan. "Ini merupakan silaturahmi kebangsaan, yang dilakukan dua tokoh bangsa," kata Andre, di Jakarta, Rabu.

Andre menyebutkan dalam pertemuan nanti, tidak membahas keinginan Gerindra untuk menduduki posisi ketua MPR mengingat perolehan suara Gerindra dalam Pileg 2019 berada di urutan kedua. "Tidak membahas soal itu (posisi Ketua MPR). Ini hanya silaturahmi kebangsaan," kata Andre

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement