Kamis 25 Jul 2019 04:30 WIB

Wapres JK Minta PNS Ubah Pola Pikir

JK menilai tugas dasar seorang ASN adalah melayani publik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri), Menpan RB Syafruddin (kedua kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menkes Nila Moeloek (kanan) menghadiri acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri), Menpan RB Syafruddin (kedua kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menkes Nila Moeloek (kanan) menghadiri acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pegawai negara sipil (PNS) untuk mengubah pola pikirnya dalam bekerja. JK menekankan, tugas dasar seorang PNS maupun aparatur sipil negara (ASN) adalah melayani publik, bukan dilayani publik.

Hal itu disampaikan JK saat memberi kuliah umum pada accaea Presidential Lecture bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi tahun 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7).

Baca Juga

"Prinsip Anda sebagaimana yng selalu menjadi pegangan Anda semua ialah melayani, jangan lagi berpinrsip untuk dilayani, banyak zaman dulu PNS itu ingin dilayani, ingin dihormati, mendapat fasilitas lebih baik, itu pikiran-pikiran masa lalu yang telah berubah akibat persaingan dunia, kita harus berpikir lebih baik dan lebih maju," ujar JK.

JK menilai, konsep melayani publik oleh ASN maupun PNS juga disesuaikan dengan masing-masing penempatan. Ia mencontohkan, seorang guru yang diangkat PNS melayani masyarakat dengan mendidik dan mengajar generasi muda dengan ikhlas. Begitu juga, seorang pegawai kesehatan yang diangkat PNS juga harus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik.

Begitu pun seorang PNS yang bertugas di kantor-kantor pelayanan publik, konsep melayani dimulai dengan mempercepat proses administrasi, birokrasi maupun izin yang dibutuhkan masyarakat.

"Jangan berpinsip seperti saya sampaikan di Medan, kalau bisa diperlambat kenapa dipercepat. Pokoknya harus dipercepat, itu prinsip yang kita pegang saat ini," ujar JK.

JK juga mengingatkan tugas PNS maupun ASN turut dalam memakmurkan dan memajukan perekonomian bangsa. Namun, kemajuan itu dicapai jika perekonomian bangsa maju secara merata.

Sementara, kemajuan ekonomi hanya dapat ditingkatkan apabila Indonesia punya tingkat produktivitas lebih baik, pertanian yang baik, industri maupun bidang pelayanan yang bagud. Selain, untuk mencapai itu juga dibutuhkan penguasaan teknologi dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement