Ahad 21 Jul 2019 09:43 WIB

Amien Rais dan Prabowo Diminta Jemput Habib Rizieq

Sejumlah tokoh meminta Amien Rais dan Prabowo menjemput Habib Rizieq.

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Li Xue Ciung alias Lieus Sungkharisma (tengah)
Foto: Antara/Reno Esnir
Li Xue Ciung alias Lieus Sungkharisma (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma mengatakan, sejumlah tokoh meminta Ketua Dewan Pembina PAN, Amien Rais dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto untuk menjemput Habib Rizieq dari Arab Saudi. Permintaan tersebut disampaikan Titiek Soeharto, Mudrik Sangidu dan tokoh Pergerakan Solo Endu Marsono usai Prabowo melakukan pertemuan dengan Jokowi beberapa waktu lalu.

Menurut Lieus, Titiek Soeharto menyebut bahwa Amien Rais dan Prabowo sangat mungkin menjemput Habib Rizieq, sehingga Lieus menyampaikan permintaan itu kepada Amien Rais dan Prabowo.

Baca Juga

"Jadi, ini adalah aspirasi masyarakat yang disuarakan melalui Rumah Aspirasi. Karena itulah saya sampaikan permintaan itu pada Pak Amien dan Pak Prabowo," ujar Lieus dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/7)

Lieus mengatakan, Pemilu 2019 susah selesai diselenggarakan, sehingga para tokoh tersebut meminta agar Habib Rizieq dipulangkan ke Indonesia. Lieus menilai, hanya Amien Rais dan Prabowo. "Saya berkeyakinan hanya pak Prabowo dan pak Amien yang paling pas untuk menjemput Habib Rizieq pulang ke Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Mudrik Sangidu menjelaskan bahwa penjemputan Habib Rizieq ke Indonesia tak ada hubungannya dengan dua kubu pendukung Capres dalam Pemilu lalu.  Karena itu, menurut dia, jika Prabowo dan Amien Rais bersedia menjemput Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia, hal itu adalah langkah besar bagi terciptanya persatuan Indonesia sebagaimana yang diinginkan Presiden Jokowi.

"Kita harus mengakhiri semua pertikaian yang terjadi selama proses Pemilu berlangsung. Dan cara terbaik untuk mengakhiri pertikaian itu adalah menyelesaikan satu demi satu setiap persoalan bangsa ini secara bermartabat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement