REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri bekerja sama dengan Forum Ilmuan Informatika dan Komputer Indonesia (FIKRI) siap menyelenggarakan Konferensi Milenial, Inovasi dan Teknologi (KOMIK).
Kegiatan yang mengusung tema “Green Innovation In Information Technologi” itu akan diselenggarakan di beberapa kampus STMIK Nusa Mandiri. Yakni, Kampus Jatiwaringin (23/7), Kampus Cengkareng (30/7), Kampus Kaliabang (31/7) dan Kampus Margonda (6/8).
Dosen dan penanggung jawab kegiatan KOMIK, Arfhan menjelaskan, green innovation adalah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan inovasi-inovasi baru yang berbeda dengan yang sudah ada serta bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
“Pembahasan green innovation yang diangkat dalam kegiatan KOMIK akan dilihat dan dibahas secara mendalam oleh para nara sumber dari segi perkembangan teknologi informasi saat ini,” kata Arfhan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/7).
Arfhan menambahkan, KOMIK mengundang nara sumber Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer UI, ketua Bidang Kurikulum KKNI di APTIKOM, Co-Founder Innovesia, dan CEO PT Yeloo Integra Datanet Tbk. Mereka didampingi oleh nara sumber dari STMIK Nusa Mandiri, di antaranya wakil Ketua dan kepala Program Studi di STMIK Nusa Mandiri.
Flayer KOMIK tanggal 31 Juli 2019.
Arfhan menyebutkan, KOMIK bertujuan untuk memperkenalkan green innovation dalam perkembangan teknologi informasi saat ini kepada generasi milenial. Hal ini penting, agar memahami perbedaan inovasi hijau dan inovasi yang selama ini dikenal luas.
“Green innovation pada saat ini merupakan hal yang penting dipahami oleh para generasi milenial. Green innovation bukan lagi hanya sekedar inovasi dari pengembangan suatu penemuan saja. Dengan adanya green innovation, generasi milenial saat ini haruslah selalu memiliki inovasi baru dan berbeda dari yang lain,” ungkap Arfhan.
Ia mengemukakan, KOMIK merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menyambut Dies Natalis STMIK Nusa Mandiri yang ke-18 tahun. Peserta KOMIK dibatasi sebanyak 250 peserta di setiap lokasi pelaksanaanya. Fasilitas yang didapat oleh para peserta adalah: sertifikat, makanan ringan, dan soft file materi.
“Mahasiswa, anggota FIKRI maupun masyarakat umun dapat mendaftarakan diri untuk menjadi peserta dalam kegiatan ini selama kuota peserta belum terpenuhi melalui link pendaftaran http://bit.ly/KOMIK2019,” tutur Arfhan.