Jumat 19 Jul 2019 02:30 WIB

Para Caketum Golkar Komitmen Rangkul Milenial

Para Caketum Golkar berkomitmen akomodasi anak muda dalam kepengurusan

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo berbicara saat press conferance calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024 di Jakarta, Kamis (18/7).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo berbicara saat press conferance calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024 di Jakarta, Kamis (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum Golkar Ali Yahya berkomitmen menggandeng anak-anak muda atau milenial dalam kepengurusan periode mendatang. Hal itu dia sampaikan dalam acara deklarasi calon ketua umum Partai Golkar, Kamis (18/7).

"Partai Golkar harus menjadi rumah yang nyaman bagi para milenial. Ini perlu dilakukan agar tercipta proses regenerasi secara sistematis dan berkelanjutan," kata Ketua Satker Ulama Golkar itu di Jakarta.

Baca Juga

Setali tiga uang, calon ketua umum Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga berkomitmen memberikan porsi 50 persen kepengurusan partai untuk generasi milenial. Hal ini dilakukan sebagai upaya Partai Golkar menjawab tantangan zaman.

Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar ini mengatakan, hampir 50 persen pemilik hak pilih adalah pemilih muda di pemilu 2019. Dia memprediksi jumlah itu akan bertambah pada Pemilu 2024 nanti.

"Kalau tak mau ditinggal pemilih, Golkar harus merangkul mereka. Berubah atau punah," kata Bamsoet.

Sebagai bakal calon ketua umum yang maju dalam suksesi kepemimpinan, baik Ali maupun Bamsoet berharap penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar mencerminkan semangat demokrasi dan kompetisi yang sehat. Mereka berkomitmen akan tetap merangkul pihak yang kalah dalam kontestasi.

Bamsoet berharap agar proses munas berjalan dengan demokraris dan tidak boleh ada perpecahan serta gaduh. Dia mengatakan, hal tersebut termasuk pemecatan para kader.

Disaat yang bersamaan, mantan bendahara umum Golkar itu menjamin tidak akan ada kegaduhan terkait pelaksanaan munas partai. Dia mengungkapkan, kegaduhan dapat timbul kalau ada pemaksaan kehendak hingga pergantian tanpa mekanisme yang telah ditetapkan.

"Harapan kami mereka dikembalikan lagi ke posisi masing-masing partai karena ini merupakan upaya menegakan demokrasi bukan rebut merebut partai," katanya.

Seperti diketahui, Bamsoet resmi mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum partai Golkar periode 2019-2024. Deklarasi dilakukan bersama dengan sejumlah calon lain semisal Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisam, Ahli Yahya, Marlinda Poernomo dan Ula Nukrawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement