REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Majalengka Jawa Barat, Ahmad Faa Iziyn, menjelaskan fenomena awan topi atau diistilahkan lenticula. Awan ini terbentuk di atas awan Gunung Ciremai dan menurutnya bisa membahayakan penerbangan.

"Ada potensi bahaya bagi penerbangan karena di sekitar awan lenticula (awan topi) ini terdapat turbulensi udara," kata Faiz di Majalengka, Kamis (18/7).

Dengan adanya potensi bahaya tersebut, BMKG mengimbau agar pesawat tidak melewati sekitar awan tersebut. "Diharapkan bagi pesawat atau pilot menghindari awan ini (awan topi)," tuturnya.

Awan topi atau lenticula yang terjadi di atas Gunung Ciremai biasa terbentuk di sekitar pegunungan atau perbukitan. Awan terbentuk karena ada pergerakan angin di sekitar gunung. Selain itu juga bisa dikarenakan adanya aliran udara atau angin yang melewati gunung.

Seorang warga bernama Mangun yang menyaksikan fenomena awan tersebut mengaku baru pertama kali melihatnya. Menurut Mangun fenomena itu sangat menakjubkan. "Kalau dilihat bagus juga awannya, jadi lumayan bisa buat koleksi foto," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika