REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (17/7). Kurang lebih satu jam Erick menemui JK sejak pukul 11.30 WIB, sebelum kemudian ia meninggalkan Kantor Wapres dan bergeser ke Kantor Sekretariat Negara (Setneg).
Setelah bertemu, Erick mengungkap pertemuannya dengan JK bukan untuk membahas urusan politik, khususnya isu susunan kabinet menteri. "Nggak ada (bahas kabinet)," ujar Erick di Kantor Setneg, Jakarta, Rabu (17/7).
Erick menyebut pertemuan murni untuk silaturahmi dengan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia tersebut. Menurut Erick, ia belum sempat bersilaturahmi dengan JK usai JK menjalani perawatan dan pemulihan pasca sakit. Saat ini, kata Erick, kondisi JK sudah makin sehat.
"Saya rasa silaturahim saja, dan saya rasa kebetulan waktunya tepat hari ini. Karena beliau baru kembali beberapa minggu yang lalu dan beliau masih tahap daripada recovery. Alhamdulillah sehat setelah waktu itu beliau kurang sehat," kata Erick.
Dalam kesempatan itu, Erick juga sekaligus meluruskan informasi yang beredar mengenai dirinya yang masuk dalam susunan kabinet menteri Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019/2024. Erick menegaskan, informasi yang beredar secara viral tersebut tidaklah benar atau hoaks.
Erick juga membantah kabar bahwa ada rapat tertutup setelah presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan visi Indonesia ke depan di Sentul City Internasional Convention Center.
"Kalau kabinet kan sudah, ternyata hoax. Ada rapat tanggal 14 Juli jam 21.00 malam. Sekretarisnya Pak Pramono Anung. Pak Pram (Pramono) saja nggak datang. Dan kalau rekan-rekan wartawan ingat, beliau kan habis pidato jam 9-an, beliau langsung ke panggung sebelah yang ada konser Slank, jadi rapat itu tidak pernah ada," ujar Erick.