REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif berharap tim gabungan pencari fakta (TGPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengumumkan informasi yang komprehensif terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK pada Rabu (17/7) besok.
Diketahui pada Rabu (17/7), tim gabungan pencari fakta bentukan Kapolri mengumumkan hasil penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
"Kami berharap besok itu ada informasi yang lebih komprehensif tentang itu," kata Syarif di gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/7).
Syarif mengaku bersyukur bila pada keterangan pers besok, tim gabungan pencari fakta Novel Baswedan akan mengungkap siapa pelaku dibalik penyerangan terhadap rekannya di KPK. Namun, lanjut Syarif, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan hasil penyelidikan tersebut.
"Kami akan bersyukur kalau sudah ada di identifikasi siapa pelakunya. laporan akhir kami terima," ujarnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal menyatakan terdapat temuan menarik dalam pengusutan kasus tersebut. Tim gabungan ini dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian lewat Surat Keputusan nomor: Sgas/ 3/I/HUK.6.6/2019. Tim yang beranggotakan 65 orang memiliki masa tugas selama enam bulan dan sudah habis pada 7 Juli 2019.