Selasa 16 Jul 2019 17:59 WIB

Produk Kerajinan Jabar Miliki Potensi di Pasar Internasional

Desperindag mendukung program Dekranasda Jabar agar produk kerajinan mendunia.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, Netty Prasetiyani Heryawan berbincang tentang kekayaan batu mulia Jabar dengan Geolog Sujatmiko di galerinya di Jalan Pajajaran, Kota Bandung.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, Netty Prasetiyani Heryawan berbincang tentang kekayaan batu mulia Jabar dengan Geolog Sujatmiko di galerinya di Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Semua daerah di Jawa Barat (Jabar) yang terdiri dari 27 kabupaten/kota, memiliki kekayaan dan ciri khas kerajinan masing-masing. Potensi ini, menjadi modal untuk mewujudkan kerajinan Jabar yang berdaya saing dan memiliki nilai ekonomi tinggi di kancah internasional.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Harian Dekranasda Jawa Barat Arifin Soedjayana, pihaknya akan terus mendukung program Dekranasda Jawa Barat, baik yang sedang atau akan berlangsung nanti. Salah satunya dengan mengembangkan toko Dekranasda yang saat ini dapat mendongkrak daya saing produk kerajinan Jawa Barat dan menciptakan produk-produk kriya dengan kearifan lokal bercita rasa internasional.

Baca Juga

"Visi misi Dekranasda Provinsi Jawa Barat kan sudah jelas, ingin mengambangkan kualitas SDM pengrajin di Jawa Barat agar inovatif melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga lain," ujar Arifin kepada wartawan, Selasa (16/7).

Arifin mengatakan, ia akan terus berusaha mendukung program Dekranasda. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas store agar terus menjadi daya tarik wisatawan. Sehingga, perekonomian Jawa Barat bisa lebih baik lagi.

 

Dalam Rakerda Dekranasda tahun 2019 ini, kata dia, diharapkan visi misi, tugas pokok masing-masing bidang, program kerja dan jadwal kegiatan tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang, semua dapat dikolaborasikan dengan program kerja di Kota/Kabupaten masing-masing. Sehingga, dapat membantu meningkatkan taraf perekonomian para UKM kerajinan dan produk kreatif lainnya di Jawa Barat melalui Dekranasda masing-masing wilayah.

Sementara menurut Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya, betapa beruntungnya kita menjadi orang Indonesia khususnya Jawa Barat karena begitu banyak kriya yang bisa didapatkan di Tanah Parahyangan dari ujung barat ke ujung timur luar biasa penuh dengan keindahan alam dan kriya yang beragam.

"Saya melihat masing-masing (kabupaten/kota) punya potensi yang saat ini hanya perlu digali, diminta, dan didata. Tugas kita semua dalam rumah Dekranasda di kabupaten/kota masing-masing untuk menjaga dan melestarikannya,"  papar Atalia.

Menurutnya, kerajinan tangan merupakan warisan nenek moyang para leluhur. Sehingga produk kebudayan ini harus terus dirawat dan dijaga eksistensi dan kualitas produknya, agar senantiasa menjadi warisan yang mampu memberikan penghidupan bagi seluruh warga Jawa Barat dan juga menjadi identitas kebanggan generasi penerus kelak.

Atalia berharap, dalam Rakerda yang bertema "Sinergitas Program Dekranasda se-Jawa Barat dalam Pengembangan Produk Kriya Berkualitas" ini, setiap Kabupaten/Kota dapat memberikan aspirasi yang bisa mendorong dan mendongkrak produk kriya Jawa Barat agar mampu tumbuh dan berkembang.

"Dalam Rakerda tahun ini yang diprioritaskan adalah sinergitas program. Banyak program-program yang perlu kita kerjasamakan," katanya.

Dalam waktu dekat, kata dia, ia akan  melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa dikolaborasikan bersama, baik itu promosi dalam dan luar negeri, di toko-toko Dekranasda. Termasuk juga program pembinaan bagi pengrajin di tingkat kabupaten atau kota.

"Ke depan sinergitas program ini dapat kita lakukan bersama-sama untuk sebuah kegitan yang lebih terasa manfaatnya baik untuk pelaku usaha maupun masyarakat dan mendorong tourism," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement