REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng enggan banyak berkomentar soal dukungan yang diberikan DPD II Jakarta Selatan pada Bambang Soesatyo sebagai calon ketua umum Golkar. Rizal Mallarangeng hanya memastikan, Golkar DKI Jakarta tetap solid.
"Super Solid," kata pria yang juga wakil koordinator Bidang Penggalangan Khusus DPP Partai Golkar singkat, saat dikonfirmasi pada Ahad (14/7).
Terlepas dari dukung mendukung, Rizal menekankan, nantinya musyawarah nasional akan berjalan secara demokratis. Ia yang merupakan pendukung Airlangga Hartarto mengaku memang mengupayakan agar para kader Golkar di seluruh Indonesia yang memiliki suara untuk mendukung Airlangga.
Namun, Rizal mengatakan, cara yang dilakukan melalui cara-cara yang terbuka dan persuasif. "Saya sebagai pendukung Pak Airlangga berusaha agar teman-teman dari Sabang sampai Merauke teman-teman Golkar melihat bahwa Pak Airlangga adalah pemimpinan yang tepat bagi kapal besar Partai Golkar," kata Rizal.
Soal isu aklamasi, Rizal menyatakan, bila benar dilakukan aklamasi untuk Airlangga Hartarto, metodenya pun secara terbuka dan demokratis. "Alhamdulillah kalau teman-teman bisa memilih Pak Airlangga secara aklamasi, tetapi dengan metode yang demokratis," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Golkar Jakarta Selatan Ikhsan Ingratubun menyatakan tetap konsisten mendukung Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
“Kami tetap konsisten meminta dan mendukung Bamsoet untuk maju menjadi Caketum Partai Golkar pada perhelatan Munas yg akan diselenggarakan pada tahun 2019 ini. Pemilihan dalam Munas memang harus dilaksanakan secara Demokratis karena sudah diatur dalam AD ART Partai,” kata M Ikhsan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (13/7).
Menurut Ikhsan, kader terbaik Partai Golkar berhak maju dan berhak dapatkan dukungan dan dipilih oleh kader Golkar. Bagi Ikhsan, perbedaan dalam dukungan dan pilihan adalah hal yang biasa.
Yang utama menurut M Ikhsan adalah, Golkar ke depannya bisa berjaya seperti sebelum-sebelumnya. “Itu merupakan dinamika dalam politik, maka dari itu saya tegaskan, untuk terus mendukung Mas Bamsoet maju, dan tetap semangat untuk menjadi Caketum dengan niat barokah dan membawa Partai Golkar kearah yg lebih baik dan dapat meningkatkan citra dan kecintaan publik terhadap Partai Golkar di zaman Milenial ini,” kata dia.