REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dampak gempa bumi dengan magnitudo 7,2 yang berpusat di 62 kilometer timur laut Labuha, Maluku Utara, pada kedalaman 10 kilometer pada Ahad (14/7) pukul 16.10 WIB terasa hingga Gorontalo. Warga Kota Gorontalo merasakan getaran akibat gempa itu meski sebentar.
"Awalnya saya tidak menduga jika terjadi gempa, tapi setelah beberapa detik kemudian baru yakin jika terjadi gempa," kata Sasa, warga Gorontalo.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan gempa bumi dengan magnitudo 7,2 yang berpusat di 62 kilometer timur laut Labuha pada kedalaman 10 kilometer pukul 16.10 WIB getarannya dirasakan di beberapa daerah. Getaran gempa itu dirasakan oleh hampir semua penduduk, menyebabkan gerabah pecah dan membuat tiang-tiang bergoyang (V ModifiedMercalliIntensity/MMI) di Obi, menimbulkan getaran nyata seperti truk berlalu (IIIMMI) diLabuha, dirasakan oleh sebagian orang (II-IIIMMI) diManadodan Ambon, serta dirasakan oleh beberapa orang dan menimbulkan benda ringan bergoyang (II MMI) diTernate, Namlea, Gorontalo, Sorong, dan Bolang Mongondow.
#Gempa Mag:7.2, 14-Jul-19 16:10:51 WIB, Lok:0.59 LS, 128.06 BT (Pusat gempa berada di darat 62km TimurLaut Labuha), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) V Obi, III Labuha, II-III Manado, II-III Ambon, II Ternate, II Namlea, II Gorontalo, II Sorong, II Bolang Mongondow #BMKG pic.twitter.com/7rjBlDkFqS
— BMKG (@infoBMKG) July 14, 2019