Ahad 14 Jul 2019 01:16 WIB

Erick: MRT Simbol Pembangunan

Erick Thohir menilai pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di MRT sangat spesial.

  Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir bertemu dengan Sandiaga Uno yang merupakan mantan Cawapres RI pendamping Prabowo Subianto pada acara Young Penting Indonesia di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).
Foto: Fakhri Hermansyah
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir bertemu dengan Sandiaga Uno yang merupakan mantan Cawapres RI pendamping Prabowo Subianto pada acara Young Penting Indonesia di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyatakan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di Moda Raya Terpadu (MRT) merupakan simbol dari pembangunan Indonesia. Hari ini, Jokowi dan Prabowo memulai pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus dan dilanjutkan perjalanan hingga Sudirman.

"Pertemuan kedua tokoh itu sangat spesial. Kalau orang-orang di gedung mewah, di tempat yang tidak terjangkau oleh rakyat, tetapi mereka ketemu di kereta MRT," kata kata Erick usai menghadiri kegiatan Young Penting Indonesia yang merupakan hasil kolaborasi kelompok milenial pendukung Jokowi dan Prabowo di Jakarta, Sabtu (13/7).

Baca Juga

Erick menjelaskan, hari ini merupakan hari yang spesial dan penting bagi Indonesia. Di mana kata dia, dua calon pemimpin bertemu di pagi hari, sementara dia sebagai Ketua TKN ketemu sahabatnya Cawapres Sandiaga di hari yang sama.

"Saya kira jalan Allah untuk kebaikan Indonesia," ujarnya.

Hal senada disampaikan mantan Cawapres RI Sandiaga Uno yang mengatakan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto di jaringan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Sabtu pagi, menunjukkan sebuah silaturahmi yang dipenuhi keberkahan. "Silaturahim selalu dimaknai dengan penuh keberkahan," kata Sandiaga yang juga hadir bersama Erick Thohir di kegiatan Young Penting Indonesia.

Dia mengatakan, seluruh komponen Bangsa Indonesia harus melihat bahwa perbedaan adalah hal yang lumrah. Namun, seluruh pihak tetap harus bersama membangun Indonesia lebih baik lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement