REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyiapkan pagu anggaran kementerian dari APBN sebesar Rp 1 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang sedang digenjot Gubernur Nurdin Abdullah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Anggaran tersebut diprioritaskan untuk membuka akses jalan Bandara Bua (Luwu)-Rantepao (Torut) dan Seko-Sabang di Luwu Utara.
“Pak Menteri PUPR siapkan anggaran infrastruktur Rp 1 triliun buat Sulsel. Kita nanti bakal prioritaskan untuk membuka akses jalan Bua-Rantepao dan Seko-Sabang (Lutra),” kata Gubernur Nurdin Abdullah (NA) dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (13/7).
Nurdin mengungkapkan menteri Basuki mengundangnya ke Jakarta untuk meminta program prioritas pembangunan infrastruktur di Sulsel. Ia pun mengajak Kadis Bina Marga Sulsel Rudy Jamaluddin yang baru saja dilantik. "Pak Menteri meminta program prioritas kita. Beliau bilang tidak usah banyak yang penting fokus,” katanya.
Nurdin mengajukan pembangunan jalan Seko-Sabang sepanjang 130 km dan pembukaan akses Bandara Bua-Rantepao sekitar 64 km. Pembangunan jalan Seko-Sabang diprediksi membutuhkan anggaran Rp 250 miliar. Sedangkan Bua-Rantepao Rp 500 miliar.
Kadis Bina Marga Sulsel Rudy Jamaluddin mengatakan, meski ruas jalan Bua-Rantepao lebih pendek, namun anggarannya lebih besar karena Nurdin menginginkan jalan dua jalur dan empat lajur.
“Maklum itu nantinya merupakan akses pariwisata dari Bandara Bua menuju Toraja dan sebaliknya. Pasti bakal menggenjot pertumbuhan ekonomi di Toraja dan Luwu,” kata Rudy, Sabtu (13/7).
Rudy menambahkan, anggaran Rp 1 triliun dari Kementerian PUPR merupakan alokasi APBN satuan III untuk Sulsel yang bakal ditetapkan pada akhir tahun ini. Dana bakal mulai cair pada awal 2020. “//Nah, kami harus terus kawal dana tersebut agar aman sampai penetapan pada akhir tahun 2019 ini,” katanya.
Kelebihan anggaran bakal dipergunakan untuk pembangunan jalan Compong-Larompong di Sidrap sepanjang sekitar 40 km dan Parigi-Bungoro di Pangkep sekitar 60 km. Sebenarnya saat ini, Rudy menyebut keempat ruas jalan itu sudah mulai dikerjakan menggunakan dana APBD Sulsel. Suntikan dana Rp 1 triliun dari Kementerian PUPR diperkirakan bakal mempercepat penuntasan keempat jalan tersebut.
Nurdin sudah mematok target agar keempatnya mulai bisa beroperasi pada akhir 2020. “Nanti mobil pertama yang bakal melalui jalan Seko-Sabang yang selama ini terisolir adalah mobil Gubernur Sulsel,” kata Nurdin.