Kamis 11 Jul 2019 19:27 WIB

Jumat, Warga akan Gotong Royong Bersihkan Lokasi Kebakaran

Setidaknya 1.400 warga Kampung Bali Matraman menjadi korban kebakaran.

Kebakaran Pemukiman di Manggarai. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari kebaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Lebak Swadaya I, Kampung Bali daerah Matraman, Jakarta, Rabu (10/7).
Foto: Fakhri Hermansyah
Kebakaran Pemukiman di Manggarai. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari kebaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Lebak Swadaya I, Kampung Bali daerah Matraman, Jakarta, Rabu (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Camat Tebet Dyan Airlangga menjadwalkan untuk kerja bakti massal di Kampung Bali Matraman, Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/7). Ia mengajak masyarakat bahu-membahu bersama warga yang menjadi korban kebakaran.

"Besok kami lakukan kerja bakti massal di lokasi tersebut untuk membersihkan sampah-sampah supaya warga bisa memanfaatkan kembali dan mendata lokasi tanahnya untuk dilakukan pemulihan," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Sejak pagi hingga sore pada Kamis (11/7), warga telah mulai membersihkan puing-puing rumah mereka yang sudah gosong akibat terlalap api. Mereka melakukan pembersihan lebih dulu karena untuk mempermudah kerja bakti massal yang akan dilakukan bersama camat Tebet.

"Biar besok selesai dan tinggal angkut sampah yang sudah dikarungi. Ini saja dari pagi belum selesai sampai sore," kata Eko, warga terdampak kebakaran saat ditemui di lokasi, Jakarta, Kamis.

Warga membersihkan puing-puing dengan peralatan seadanya dan harus bergantian dengan warga lainnya. Eko mengatakan bahwa ia mendapat bantuan berupa satu linggis, dua sekop, satu sekop trisula, dan beberapa karung.

"Ini tadi ambil di posko bantuan, tapi harus gantian sama warga lainnya yang ada di sekitar rumah saya karena jumlahnya kurang," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Kelurahan Manggarai Satia menyebutkan bahwa bantuan berupa alat untuk membersihkan puing-puing rumah seperti linggis dan sekop, diberikan oleh BPBD, namun jumlahnya sangat terbatas.

"Sampai tadi siang yang masuk hanya sekitar 6 linggis, tapi kalau untuk karung ada sekitar 1.000," kata Satia.

Selain kekurangan peralatan untuk membersihkan puing rumah, warga juga mengaku sedang membutuhkan air bersih, masker, dan sabun sebagai alat tambahan.

"Air bersih perlu ya, masker, dan sabun juga karena saya lihat banyak warga yang ke lokasi tidak memakai masker," kata Eko.

Setidaknya ada 1.400 orang terdampak kebakaran yang terjadi pada Rabu (10/7). Bantuan untuk pakaian, makanan, dan minuman sudah mencukupi kebutuhan warga

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement