REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) mngkampanyekan program Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) 2019 kepada 34 kader dari setiap provinsi di Indonesia. Kegiatan tersebut diisi langsung oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrowi di Bogor, Jawa Barat, dan berlangsung sejak Selasa (9/7) hingga Jumat (12/7).
Dalam kesempatan tersebut, Imam Nahrawi, mengatakan dengan diadakannya acara tersebut, diharapkan pihaknya tidak hanya memberikan teori, namun, juga untuk mengasah kemampuan dan pengalaman yang telah dimiliki, sehingga kemudian bisa di maksimalkan secara lebih. Sebab, upaya untuk mengedukasi para pemuda terkait sampah itu menjadi sesuatu yang harus dilakukan secara terbuka dan produktif.
“Dan ini upaya dari kami untuk menjadikan sampah menjadi suatu yang benar-benar bisa di pergunakan dan diproduksi, bahkan menjadi penghasilan lebih bagi masyarakat,” kata Imam kepada Republika, setelah memberikan arahan, Selasa (9/7) malam lalu di Bogor.
Dia menambahkan, setelah beberapa kali acara tersebut berlangsung, komunikasi yang terjalin antara alumni dan Kemenpora serta angkatan baru semakin interaktif. Sehingga, berdasarkan pantauan, banyak pemuda dan pemudi Indonesia yang sudah produktif serta menghasilkan nilai lebih baik, dalam hal penghasilan atau sumbangsih dari upayanya terkait sampah.
“Tentu ini juga menjadi kampanye bagi sampah plastik yang benar-benar sudah merusak lingkungan, bagaimana kemudian lingkungan kita dijaga dan harus berani mengatakan pada siapapun agar kita kurangi sampah plastik dalam negeri atau impor,” kata dia.
Dia mengatakan, kesadaran tersebut harus mulai ditumbukan kepada para generasi muda sehingga bisa menjadi pionir dalam gerakan peduli lingkungan. Menurut Imam, ketika membicarakan lingkungan, tentu memiliki banyak efek, dan termasuk bagi regenerasi serta masa depan sendiri.
“Keselamatan lingkungan berarti keselamatan masa depan dan regenerasi kita juga. Saat ini Indonesia memang darurat sampah, dan harus didorong ke arah yang lebih baik,” ujar Imam.