Kamis 11 Jul 2019 01:26 WIB

Megawati Belum Bahas Kabinet dengan Jokowi-Ma'ruf

Megawati tidak menampik kalau partainya menginginkan kursi di kabinet.

Rep: Rizkyan Adiyudha/Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku belum berkomunikasi dengan kepala negara terpilih terkait kabinet. Dia mengatakan, saat ini PDIP tengah fokus menghadapi kongres kelima.

"Belum ada berita. Saya nggak tahu, paling juga nanti dikabari," kata Megawati dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (10/7).

Baca Juga

Pernyataan itu diungkapkan Megawati saat melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China. Hal itu juga diungkapkan di tengah banyaknya permintaan jatah menteri oleh sejumlah partai politik.

PDIP hingga saat ini belum melontarkan permintaan jumlah menteri kepada Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai salah satu anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Megawati tidak menampik partai berlogo banteng moncong putih itu juga menginginkan kursi dalam kabinet.

Meski demikian, presiden kelima RI ini mengatakan jika pembagian jatah kabinet akan dibahas pada waktunya. Dia mengungkapkan, belum ada pembicaraan bersama dengan Jokowi terkait penyusunan kabinet.

"Saya kan lagi heboh mau urusan kongres," kata Megawati lagi.

Dia melanjutkan, belum ada ajakan dari Jokowi dan partai koalisi untuk membicarakan komposisi kabinet hingga saat ini. Putri presiden pertama ini mengatakan, bahasan pemerintahan ke depan khususnya berkaitan dengan kabinet akan dibicarakan lebih lanjut oleh Jokowi bersama para ketua umum partai politik.

Soal kabinet pemerintahan ke depan, Megawati mengimbau agar ditanyakan langsung ke Presiden Jokowi. Sebagai ketua umum parpol dia hanya bertugas mencari  pasangan capres-cawapres untuk dipilih rakyat.

"Sama sekali saya menyerahkannya ke Presiden," kata Megawati.

Selain itu, dalam menentukan menteri, Megawati mengatakan bahwa hal tersebut hak prerogatif presiden. PDI Perjuangan sebagai partai pengusung hanya menyarankan dan mengusulkan nama.

"Tetapi tidak ada sebuah bentuk perhitungan yang proporsional bahwa seharusnya begini begitu," ujar Megawati. 

Tak hanya soal kabinet, Megawati juga enggan berbicara banyak menyangkut persiapan kongres kelima PDIP. Partai diketahui akan melangsungkan kongres pada Agustus nanti di Bali.

"Ya nanti saja deh," katanya sambil tersenyum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement