Selasa 09 Jul 2019 18:16 WIB

Temui Jokowi, Khofifah Bahas Pembangunan Cable Car di Bromo

Cable car atau kereta gantung dapat menjadi transportasi wisatawan melihat sunrise.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi Istana Kepresidenan Bogor untuk membahasa percepatan pembangunan di wilayahnya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu poin utamanya adalah pengembangan kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS) yang selama ini berorientasi ke sektor pariwisata.

Khofifah menyebutkan, kawasan BTS ini memang sempat dimasukkan dalam proyek strategis nasional berjuluk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).  Khusus di kawasan BTS ini, pemerintah punya rencana untuk membangun cable car atau kereta gantung yang bisa mengantarkan turis untuk menikmati matahari terbit dan terbenam.

Baca Juga

Namun, Khofifah belum menyebutkan lokasi pembangunan stasiun kereta gantung nantinya. Sekadar informasi, saat ini beberapa titik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dimanfaatkan wisatawan untuk menikmati matahari terbit dan terbenam, termasuk yang paling populer adalah Puncak Penanjakan (Pananjakan). 

"Kalau untuk orang melihat sunrise, jam 2 dini hari kan sudah naik ke atas dan akses jalannya sangat kecil untuk ke atas. Nah, kami harap misalnya ada cable car di situ," ujar Khofifah usai menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (9/7). 

Hingga saat ini, ujar Khofifah, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) sudah menjaring sejumlah investor yang berpotensi membangun jalur kereta gantung di BTS. Salah satu yang paling potensial berasal dari Swiss.

photo
Sejumlah turis mancanegara menikmati pemandangan matahari terbit saat berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger, Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (ANTARA)

Swiss, menurut mantan menteri sosial ini, mumpuni dalam membangun cable car karena berpengalaman dalam membangun fasilitas serupa di sana. "Kalau untuk BTS, menurut Kepala Bappenas insya Allah dari Swiss yang siap untuk support. Kebetulan Swiss punya pengalaman siapkan kereta gantung," kata Khofifah. 

Selain pembangunan kereta gantung, Pemprov Jawa Timur juga sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur transportasi yang menghubungkan Kabupaten Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, dan Kota Surababaya. Perluasan infrastruktur perhubungan di wilayah tersebut diyakini akan mempermudah wisatawan yang ingin mengakses kawasan Bromo-Tengger-Semeru. 

"Sudah disiapkan opsi-opsi tambahan yang bisa memudahkan akses bagi wisatawan untuk bisa ke Bromo sekaligus Tengger, rasanya ini akan jadi destinasi yang gairahkan wisata Jatim," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement