Selasa 09 Jul 2019 14:29 WIB

Nasdem Enggan Sebut Nama dan Angka Soal Jatah Menteri

Nasdem tak perlu mengajukan nama tertentu, tetapi siap memberikan kader terbaiknya.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem enggan menyebut nama-nama kandidat pengisi Kabinet 2019-2024 yang diajukan kepada Joko Widodo. Nasdem juga enggan menyebut jumlah kader yang diharapkan partai pimpinan Surya Paloh itu. 

"Kami tidak sebut jumlah, sekali lagi bukan jumlah, tetapi bagaimana kabinet diisi oleh para profesional," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Selasa (9/7).

Baca Juga

Plate mengatakan, Nasdem tak perlu mengajukan nama-nama tertentu untuk dipilih Jokowi mengisi formasi kabinetnya. Namun, ia menyatakan, Nasdem siap memberikan kader terbaiknya dari kalangan pemuda hingga senior, bila diperlukan Jokowi memegang kursi kabinet.

"Tanpa kami ajukan nama ke pak Jokowi, pak Jokowi tahu untuk mengambil mana tokoh yang bagus termasuk tokoh Nasdem," kata dia. 

Plate mengklaim, Nasdem tidak pernah berbicara terkait dengan jatah portofolio kabinet dengan presiden. Menurut Plate, hal yang dibicarakan dengan presiden adalah bagaimana presiden mendapat dukungan agar mempunyai keleluasaan membentuk kabinet. 

"Mendukung pemerintahan sukses anpa syarat-syarat pembagian portofolio kabinet, tapi mendukung supaya pemerintahan itu sukses. Dengan gagasna perubahan restorasi indonesia, kami tidak mau menyeberang melampaui kewenangan presiden," ujar dia. 

Kabinet itupun diharapkan Plate diisi oleh tenaga atau figur profesional nasional, baik itu berasal dari partai koalisi maupun dari non partai politik. Dengan demikian, pemerintahan Jokowi periode kedua itu dihafapkan efisien, efektif, dan produktif. 

Lebih lanjut, Nasdem pun menyerahkan keputusan pemilihan formasi menteri pada Jokowi selaku presiden terpilih. "Nama-nama kabinet itu domain presiden kan diserahkan betul-betul kepada Pak Jokowi. Pak Jokowi tahu," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement