Senin 08 Jul 2019 06:36 WIB

Wali Kota Bitung Minta Warga tak Panik Pascagempa Ternate

Wali Kota Bitung mengerahan semua jajarannya untuk tenangkan warga pascagempa

Titik pusat gempa di perairan Sulut, Ahad (7/7) malam.
Foto: dok USGS
Titik pusat gempa di perairan Sulut, Ahad (7/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BITUNG -- Wali Kota Bitung Max Lomban terus berupaya menenangkan warga daerah tersebut agar tidak panik dengan gempa magnitudo 7,1 yang terjadi di Ternate, Ahad (8/7). Lomban mengatakan pihaknya telah mengerahkan semua jajarannya baik asisten, kepala badan, kepala bagian, camat, sampai kelurahan untuk melakukan monitor di lapangan.

"Memang, dampak gempa tersebut paling dekat dengan Kota Bitung, Sulut setelah Ternate," kata Lomban di Bitung.

Baca Juga

"Semuanya sudah turun di lapangan untuk menenangkan warga yang sudah berhamburan keluar rumah," imbuhnya. Dia menjelaskan jajaran pemerintahan sampai RT diarahkan sebagaimana penyuluhan dan latihan-latihan sebelumnya yang telah diberikan.

"Masyarakat jangan panik karena laporan BMKG kekuatan gempa semakin menurun," katanya.

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah terjadi guncangan gempa M 7,1 di barat daya Ternate. Peringatan dini tsunami ini diterbitkan untuk wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

Gempa M 7,1 diinformasikan terjadi pada pukul 22.08 WIB. Titik koordinat gempa berada di 0,51 Lintang Utara dan 126,18 Bujur Timur. Kedalaman gempa 10 kilometer. Belum ada informasi terkait kerusakan akibat gempa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement