REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT LRT (Lintas Raya Terpadu) Jakarta akan menjadikan kegiatan donor darah dan cek kesehatan gratis sebagai kegiatan rutin. "Melihat antusiasme yang cukup baik dari karyawan dan masyarakat umum, kami sangat mengapresiasi dan akan menjadikannya sebagai kegiatan rutin," kata Corporate Communication PT LRT Jakarta, Melisa Suciati, Jumat (5/7).
Menurut Melisa, sesuai anjuran tenaga medis bahwa waktu terbaik untuk melakukan donor darah setiap 75 hari sekali, maka PT LRT akan mengadakan kegiatan rutin donor darah dan cek kesehatan tiga kali dalam setahun.
Acara yang baru pertama kali diselenggarakan oleh PT LRT itu digelar di lantai tiga stasiun LTR Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur dari pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB dengan menggandeng PMI dan rumah sakit OMNI. Menurut Manajer SHE (safety health environmet) PT LRT Ardian Yusuf, acara donor darah dan cek kesehatan gratis itu sebagai salah satu bentuk perwujudan program K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) karyawan. Dia juga mengimbau masyarat lebih peduli terhadap kesehatan dan donor darah.
Stasiun LRT Velodrome dipilih sebagai tempat kegiatan karena lokasinya yang terbuka dan mudah diakses masyarakat. Selain itu, stasiun Velodrome dinilai sebagai titik pertemuan dari daerah Kelapa Gading dan Rawamangun.
Pada kegiatan tersebut menyumbang 65 kantong darah dengan perincian 20 kantong untuk golongan darah A, 17 kantong untuk golongan darah B, 25 kantong dari golongan darah O, dan lima kantong golongan darah AB. Sedangkan, dari 50 peserta yang melakukan cek kesehatan 13 diantaranya memiliki kadar asam urat di atas normal.