Jumat 05 Jul 2019 09:51 WIB

PA 212 Belum Pastikan Ijtima Ulama IV Pascaputusan MK

PA 212 masih menunggu arahan dari para ulama, tokoh, dan aktivis.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Aksi Aksi di Sekitar Gedung MK. Ustad Novel Bamukmin saat melakukan unjuk rasa di kawasan jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jum’at (14/6).
Foto: Fakhri Hermansyah
Aksi Aksi di Sekitar Gedung MK. Ustad Novel Bamukmin saat melakukan unjuk rasa di kawasan jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jum’at (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa hasil Pilpres 2019, dikabarkan akan digelar Ijtima Ulama IV. Namun, Presidium Alumni 212 hingga saat ini masih menunggu arahan dari para ulama, tokoh dan aktivis apakah perlu digelar ijtima atau tidak.

Juru bicara Presidium Alumni 212 Novel Bamukmin menyatakan jika Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno rekonsiliasi ke kubu pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pihaknya akan memberikan pernyataan sikap. "Kalau (rekonsiliasi) itu terjadi insya Allah kami akan memberikan pernyataan sikap termasuk rencana digelarnya Ijtima Ulama IV," ujar Novel, saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (5/7).

Kemudian mengenai wacana kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab pihaknya akan membahasnya dengan para para ulama, tokoh dan aktivis alumni 212 lewat musyawarah. Karena kenyataanya, pasangan nomor urut 02 harus menelan kekalahan di pilpres pascaputusan MK menolak seluruh gugatannya.

Sementara itu, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak menjelaskan hingga saat ini Habib Rizieq Shihab belum mengambil sikap. Menurutnya, ia masih menampung berbagai masukan dari sejumlah tokoh ormas Islam. Begitu juga GNPF yang masih menampung masukan dari berbagai kalangan, khususnya para ulama.

"Beliau (Habib Rizieq Shihab) sampai saat ini belum memberikan sikap apa pun. Masih mempertimbangkan masukan dari berbagai ulama di berbagai daerah," tutur Martak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement