Kamis 04 Jul 2019 19:07 WIB

Pospol di Kulonprogo Ditembak dengan Senapan Angin

Polisi masih mencari pelaku penembakan Pospol Kulonprogo.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Reiny Dwinanda
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Hadi Utomo dan Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Hadi Utomo dan Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto.

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Polisi mengonfirmasikan kabar penembakan Pos Polisi Lalu Lintas Siluwokdi Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo Kilometer 35, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta. Kejadian tersebut baru diketahui pada Kamis (4/7) pagi.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengatakan, penembakan meninggalkan jejak berupa lubang di kaca. Pihaknya telah mengamankan barang bukti amunisi dari kejadian itu.

"Betul, ada bekas luubang di kaca Pos Polisi Siluwok dan ditemukan gotri," kata Yulianto, Kamis (4/7).

Yulianto menjelaskan bahwa gotri merupakan semacam amunisi yang biasanya digunakan untuk air gun (senapan angin). Polisi yang bertugas disebut baru mengetahui kejadian sekitar pukul 10.00 WIB.

"Gotri di tempat kejadian perkara diameter 4,5 milimeter," ujar Yulianto.

Sementara itu, Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo, mengatakan bahwa peristiwa tersebut mengganggu ketenangan dan menyebarkan teror. Ia bertekad mengintensifkan pencarian pelakunya.

"Sudah ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan terkait dengan peristiwa tersebut, kemudian kami identifikasi kendaraan yang digunakan, dan ciri-ciri orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut," katanya.

Menurut Hadi, sejumlah saksi menuturkan bahwa pelaku bergerak dari arah Purworejo menuju Yogyakarta. Namun, beberapa meter kemudian dia kembali dalam melakukan penembakan terhadap pos polisi. Setelah itu, pelaku kabur.

"Untuk mengungkap kasus tersebut, ada saksi-saksi dan alat-alat yang bisa dipakai, salah satunya CCTV yang terpasang di beberapa tempat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement