REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman menegur perwakilan KPU tingkat provinsi yang belum selesai mengunggah salinan formulir C1 ke dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) saat rapat persiapan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pileg. Dalam pertemuan yang digelar di Jakarta, Selasa (2/7), ia menyampaikan KPU provinsi yang belum 100 persen mengunggah salinan C1 ke Situng untuk pilpres di antaranya, adalah KIP Aceh yang masih 98,5 persen dan Sumatra Selatan 98,8 persen.
"Kan tidak masuk akal kalau TPS-nya ada, lalu kok tidak bisa selesai, terhenti di tengah-tengah. Dicari yang mana yang belum supaya bisa 100 persen. Harus 100 persen," kata Arief saat menanyai masing-masing perwakilan KPU provinsi yang disebut.
Selanjutnya, KPU Maluku 95,9 persen, Maluku utara 99,1 persen, Papua 71 persen, Papua Barat 79,9 persen, Kepri 99,6 persen, Jawa Barat 99,7 persen, Jawa Timur 99,7 persen, Kalimantan Selatan 99,8 persen serta Sulawesi Utara 99,9 persen. "Kurang satu (TPS) ini berarti dari Manado, tidak ada internet di Manado? Harus 100 persen," tutur dia.
Meski begitu, ia menilai secara umum data Situng KPU untuk pilpres sudah melampaui target dan diharapkan semua segera 100 persen. Namun, untuk data pileg, ia menyesalkan data yang baru diunggah hampir sama dengan saat 2014 88,2 persen, yakni baru 88,5 persen.
Arief menuturkan pentingnya data Situng KPU selesai mencapai 100 persen adalah bentuk pertanggungjawaban terhadap publik agar pemilu dapat diakses oleh publik. "Ini kepentingan kami menyediakan data yang lengkap dan utuh kepada publik," kata dia.