Selasa 02 Jul 2019 17:18 WIB

Cegah Hepatitis A, Warga Malang Diimbau Jaga Kebersihan

Dinkes Kota Malang mengimbau warga menjaga kebersihan untuk cegah Hepatitis A.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Walaupun belum menerima laporan penderita hepatitis A, sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) sudah mengantisipasinya. Salah satunya di Kota Malang melalui imbauan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

"Di Kota Malang (memang) belum ada laporan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Malang, Dokter Husnul Muarif kepada Republika, Selasa (2/7).

Agar tidak terjadi di Kota Malang, Husnul mengimbau warga untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan. Hal ini terutama pada higienitas sanitasinya. Antara lain, mencuci tangan dengan sabun dan air seusai buang hajat. Termasuk sebelum makan dan minum serta menjamah makanan lain.

Di samping itu, Dinkes Kota Malang juga mengimbau warga untuk memasak air sebelum diminum. "Tidak dianjurkan untuk BAB (Buang Air Besar--red) di sungai atau di sembarang tempat," tambah dia.

Sebelumnya, sebanyak 877 warga Kabupaten Pacitan terdeteksi terkena penyakit hepatitis A. Data ini tercatat pada Jumat lalu (28/6) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes setempat). Berdasarkan data ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pun menetapkan wilayahnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A.

Penemuan penderita hepatitis A sendiri pertama kali terlapor pada 13 Juni lalu. Sehari kemudian, satu penderita yang sudah dalam kondisi 'kuning' melakukan pemeriksaan di puskesmas. Namun selang tiga hari kemudian, jumlah penderita ternyata bertambah hingga 82 orang.

"Tanggal 20 Juni, pas Bupati mengunjungi Sudimoro sudah 161, seminggu kemudian 800-an," tambah Kepala Dinkes Kabupaten Pacitan, Eko Budiono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement