REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi partai politik pasangan Prabowo-Sandiaga yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur resmi bubar. Presidium Alumni (PA) 212 pertimbangkan untuk menggelar Ijtima Ulama empat.
Juru bicara PA 212, Novel Bamukmin mengatakan Ijtima Ulama empat bertujuan untuk menentukan sikap pasca pembubaran Koalisi. Karena, hingga saat ini PA 212 masih termasuk dalam bagian pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Kalau memang benar dibubarkan untuk menentukan sikap terhadap partai Koalisi Adil Makmur, perlu tidaknya di gelar lagi Ijtima Ulama ke empat atau tidak. Atau cukup statement dari perwakilan ulama dan tokoh serta aktivis alumni 212," ungkap Novel saat dikonfirmasi, Jumat (28/6).
Terkait waktu pelaksanaan, Novel belum dapat memastikan. Sebab, Ijtima Ulama empat memerlukan komunikasi dengan sejumlah pihak yang tergabung didalamnya.
Novel mengatakan, pihaknya akan segera membahas langkah yang akan diambil dengan mengadakan rapat kecil. Nantinya, PA 212 akan melibatkan ulama, tokoh dan juga para aktivis yang terlibat dalam Ijtima Ulama satu, dua dan tiga.
"Rapat kecil kita nanti akan meminta masukan dari para ulama, tokoh dan aktivis untuk menyikapi pembubaran koalisi Adil Makmurulam," ungkapnya.
Dari hasil itu, PA 212 akan mengumumkan pada semua pihak yang terlibat. "Bisa akan ada rilis resmi dari hasil musyawarah para ulama, tokoh, dan aktivis Alumni 212," ujarnya.
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno resmi tutup buku. Kesepakatan itu diputuskan dalam pertemuan terakhir antar pimpinan partai politik koalisi yang digelar di kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat.