Kamis 27 Jun 2019 20:34 WIB

Ketua PP Muhammadiyah: Pemenang Jangan Singkirkan yang Kalah

Rekonsiliasi dibutuhkan pascapemilu agar situasi menjadi tenang.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas.
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Ketua PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas meminta agar kubu pasangan nomor urut 01, Jokowi Ma'ruf dan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto melakukan rekonsiliasi pascaputusan sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK).  Rekonsiliasi dibutuhkan agar situasi menjadi tenang.

"Siapapun yang menang, baik Pak Jokowi atau Pak Prabowo, ya kedua belah pihak menurut saya rekonsolisiasilah. Supaya di bawah juga tenang," ujar Anwar saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (27/6).

Baca Juga

Menurut Anwar, kubu yang menang juga diharapkan tidak menyingkirkan kubu yang kalah untuk membangun bangsa ini. Justru, menurut dia, kedua kubu harus saling bahu membahu dalam membangun Indonesia.

"Jangan hanya karena nomor satu menang, nomor dua ditendang atau nomor dua menang, nomor satu ditendang. Jangan begitu. Ini bangsa kita bersama, negara kita bersama," ucap Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Anwar menjelaskan, masyarakat tentunya ingin hidup aman, tentram, dan damai di negara ini. Namun, menurut dia, tidak akan pernah ada damai dalam ketidakadilan, dan tidak ada keadilan tanpa kebenaran.

"Jadi keadilan dan kebenaran itu adalah dua tiang yang harus ada dalam kehidupan. Dan sekarang ada perselisihan antara kubu 01 dan kubu 02. Jadi, sejak awal memang berharap MK bisa memutus permasalahan ini dengan penuh keadilan dan kebenaran," kata Anwar.

Saat ditanyakan apakah setelah putusan MK masyarakat masih perlu melakukan aksi unjuk rasa, Anwar hanya menilai, demonstrasi memang tidak akan pernah berhenti. Namun, dia berharap kepada seluruh masyarakat agar menerima apapun keputusan MK.

"Hasilnya itu menurut saya ya kita terimalah, tapi harus benar-banr berjuang para hakim MK ini, secara bersungguh-sungguh, supaya tegak yang namanya keadilan san kebenaran itu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement