Rabu 26 Jun 2019 19:26 WIB

Pengamat: Pertemuan Jokowi-Prabowo akan Redam Gejolak

Tensi politik di masyarakat perlu secepatnya diredam agar polarisasi tak berlarut.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Prabowo Subianto dan Jokowi.
Foto: AP
Prabowo Subianto dan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto usai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bisa meredam gejolak masyarakat. Ia menyayangkan masih tingginya tensi politik masyarakat walau Pilpres telah usai.

"Saya berharap pak Prabowo, pak Jokowi, pak Maruf Amin dan Pak Sandiaga Uno harus segera bertemu secepatnya untuk mencegah polarisasi di masyarakat," kata Karyono dalam diskusi di kantor DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).

Baca Juga

Aktivis GMNI itu menganggap tensi politik di masyarakat perlu secepatnya diredam. Sehingga polarisasi masyarakat tak kunjung berlarut-larut. "Saya yakin jika kedua pasangan calon presiden bisa segera bertemu pasca putusan MK dapat meredam gejolak dan mempererat persatuan bangsa yang sama sama kita cintai ini," ujarnya.

Ia juga mengimbau semua pihak supaya menerima putusan soal sengketa hasil Pilpres yang diproses MK. Karyono menegaskan hasil putusan MK bersifat final dan mengikat.

"Negara ini adalah negara hukum.  Maka semua pihak harus menghormati putusan mahkamah konstitusi apapun putusannya. Putusan MK adalah putusan final dan mengikat," tuturnya.

Diketahui, MK bakal membacakan amar putusan terkait sengkata hasil Pilpres 2019 yang diajukan tim hukum 02, Prabowo-Sandiaga pada Kamis (27/6). Rizky Suryarandikaga

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement