REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk kembali membangun kebersamaan antarwarga. Menurut dia, situasi kondusif selama Pemilu di Jabar yang sudah terjadi harus terus dipertahankan.
"Politik sudah selesai semua, sisanya kita membangun. Apapun keputusan MK (Mahkamah Konstitusi), kita harus mendukung dan kita berharap masyarakat Jabar tidak usah ke Jakarta," kata dia dalam pertemuan dengan para ulama se-Jabar dan Banten, Selasa (25/6).
Ia menegaskan siapapun yang terpilih nanti merupakan presiden pilihan rakyat. Karena itu, semua pihak harus menerima keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun MK dengan tenang.
Ia menambahkan, semua ulama yang hadir dalam silaturahim itu pun mengajak semua pihak untuk tetap tenang, khususnya warga Jabar. "Imbauan kita, tak usah ke Jakarta lagi. Kita jaga Jabar. Nonton saja di televisi hasil keputusan MK," kata dia.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen Tri Soewandono yang juga hadir mengatakan perbedaan yang selama ini terjadi karena pilihan politik sudah tak relevan lagi untuk dipersoalkan. Ia menegaskan urusan Pemilu yang belum selesai sebaiknya diserahkan kepada institusi yang berwenang seperti KPU dan MK.
Karena itu, tak perlu lagi ada sekat-sekat di antara masyarakat. "Kita bangun Jabar lagi, karena di belakang kita masih banyak masyarakat yang perlu disejahterakan. Kita harus sama-sama membangun Jabar dan Banten ke depan," kata dia.