REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) akan diselenggarakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Menurutnya, Munas Partai Golkar tak perlu dipercepat.
"Sesuai jadwal saja, karena jadwalnya kan Desember. Sekarang terlalu pagi," ujar Airlangga di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (24/6).
Ia juga menyebut dukungan dari senior Partai Golkar untuk dirinya masih solid. "Ya solid," ucapnya.
Namun, ia enggan memberikan tanggapan terkait kemungkinan Bambang Soesatyo yang akan menjadi pesaingnya dalam pemilihan calon ketum baru. Menurutnya, persaingan calon ketum baru tersebut tak perlu dikhawatirkan.
"Ya, namanya pemilihan terbuka. Tentu senior masih solid," ujar dia.
Lebih lanjut, Airlangga juga memberikan tanggapannya terkait tudingan politikus senior Golkar Yorrys Raweyai yang menyebut konsentrasi Ketum Golkar saat ini terpecah. Sebab, Ketum Golkar Airlangga juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
"Ya pertama tentu itu juga sudah selesai sebetulnya," tambah dia.
Golkar dijadwalkan menggelar munas pada Desember nanti. Kendati demikian, sejumlah kader muda Golkar yang tergabung dalam Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG), meminta agar penyelenggaraan munas dipercepat.
Sejumlah nama muncul memperebutkan kursi ketua umum partai, seperti Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur Zainudin Amali.