Senin 24 Jun 2019 17:23 WIB

Usil di Skybridge Solo, 6 Remaja Dihukum Push Up

Enam remaja mainkan troli di Skybridge Stasiun Balapan-Terminal Tirtonadi Solo.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Reiny Dwinanda
Enam remaja asal Kulon Progo mendapatkan sanksi berupa push up dari manajemen Terminal Tirtonadi Solo karena kedapatan berbuat usil di jembatan penghubung Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi atau Skybridge, Senin (24/6).
Foto: dok. Humas Terminal Tirtonadi
Enam remaja asal Kulon Progo mendapatkan sanksi berupa push up dari manajemen Terminal Tirtonadi Solo karena kedapatan berbuat usil di jembatan penghubung Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi atau Skybridge, Senin (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Enam remaja belasan tahun tertangkap kamera pengawas (CCTV) tengah berbuat usil di jalur jembatan penghubung Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi Solo atau Skybridge pada Senin (24/6). Mereka kemudian diberi sanksi berupa push up oleh manajemen Terminal Tirtonadi.

Koordinator Terminal Tipe A Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat GR (18) bersama rombongan temannya melintas di jembatan Skybridge dari arah stasiun Balapan. Remaja asal Kulon Progo, DIY, tersebut membawa tas ransel besar dan menggunakan troli yang merupakan fasilitas jembatan Skybridge.

Sesampainya di tengah Skybridge, keenam remaja itu menaikkan troli ke atas meja yang tersedia bagi pengunjung. Tindakan tak patut tersebut lantas diselidiki.

"Kejadian ini tertangkap CCTV yang kami miliki, kemudian mereka kami mintai keterangan di pos keamanan," ungkap Joko kepada wartawan.

photo
Warga mengakses jembatan penghubung Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan (Skybridge) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2019).

Berdasarkan pengakuan para remaja tersebut, mereka hendak mendaki ke Gunung Lawu. Mereka naik kereta dari Yogyakarta turun di Stasiun Balapan kemudian melintasi Skybridge menuju Terminal Tirtonadi. Selanjutnya, mereka akan menaiki bus menuju Tawangmangu.

Setelah meminta keterangan para remaja, Joko memberikan arahan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, dia memberikan sanksi berupa push up 10 kali untuk memberikan efek jera. Keenam remaja tersebut berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka.

"Troli ini kan fasilitas bersama, dipakai dari ujung terminal sampai ujung stasiun dan sebaliknya kalau dinaikkan meja seperti itu kan merugikan pengguna yang lain," ungkapnya.

Joko mengatakan, sanksi push up juga diberlakukan untuk pelanggaran-pelanggaran lain. Misalnya, bagi penumpang atau awak bus yang kedapatan buang air kecil sembarangan di kawasan terminal.

Menurut Joko, keberadaan CCTV di sepanjang Skybridge cukup efektif untuk memantau situasi keamanan para pelintas. Namun, saat ini baru terpasang dua buah CCTV di sepanjang Skybridge.

Jumlah tersebut dinilai masih kurang untuk mengawasi jembatan sepanjang 480 meter itu. Dua buah CCTV tersebut dimaksimalkan untuk memantau kondisi Skybridge.

"Tapi kami sudah mengusulkan untuk penambahan CCTV, karena memang terbukti efektif," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement