Ahad 23 Jun 2019 20:00 WIB

Tangerang Berencana Gunakan Ban Bekas Perbaiki Jalan Rusak

Memperbaiki jalan rusak dengan ban bekas dikenal dengan mechanical concrete.

Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten mulai melakukan uji coba teknik 'mechanical concrete' atau tambahan bantalan ban bekas pada perbaikan jalan, khususnya di Jalan Juanda, Neglasari. Jalan tersebut kerap rusak karena dilintasi kendaraan bertonase besar.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan konsep bantalan ban bekas ditemukan dari hasil menjelajah di Youtube dan telah dilakukan juga di Amerika Serikat. "Kebetulan pas Lebaran browsing di Youtube, ada yang namanya mechanical concrete, jadi di Amerika uji cobanya pakai limbah ban. Prinsip kerjanya ketika jalan dilintasi beban berat itu terdistribusi keseluruh area karena ada ban di lapisan jalan," ucapnya, Ahad (23/6).

Baca Juga

Arief menambahkan usia beton yang ada di Jalan Juanda sebetulnya belum terlalu lama. Jalanan rusak diakibatkan truk yang lewat untuk pembangunan AP2, Runway Bandara dan jalan tol.

"Karena kedepannya akan ada perbaikan juga, jadi ya sudah saya minta Dinas PU supaya perbaikannya benar-benar bisa menahan berapa pun berat truk yang akan melintas," katanya.

Terlebih di Kota Tangerang terdapat banyak pabrik ban seperti PT Gajah Tunggal dan toko-toko ban lainnya, Arief pun memanfaatkan hal tersebut. "Mereka dukung ban bekas yang reject untuk dipakai daripada limbahnya nggak tahu mau dibuang kemana. Yang mungkin pengelolaan pembuangannya juga sulit jadi bisa digunakan untuk menambah kekuatan jalan," katanya.

Kota Tangerang menjadi yang pertama dalam menerapkan teknologi ini. Jika berhasil, semua perbaikan jalan terutama jalan protokol dan daerah akses-akses lainnya akan memanfaatkan teknologi tersebut. Teknologi ini sekaligus memanfaatkan limbah ban menjadi berguna.

"Kalau di Tangerang pertama, tapi kalau tidak salah saya browsing di daerah Kebun Sawit, Sumatra ada tapi dia tidak pakai ban, tapi geocell. Nanti distributor geocell rencananya mau uji coba juga, kedepan kita bandingkan kekuatannya, dan dari sisi harga mana yang lebih efisien," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement