Jumat 21 Jun 2019 23:20 WIB

Depok akan Tambah Jaringan Gas Rumah Tangga di Area Margonda

Jika disetujui, PT Jabar Energi akan memulai proyek pada Desember tahun ini.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Kemacetan di ruas jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Kemacetan di ruas jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengkaji permintaan PT Jabar Energi untuk menambah jaringan gas rumah tangga di kawasan Margonda Raya, Kota Depok. Pengembangan jaringan komersil tersebut rencananya akan dipasang sambungan baru sebanyak 6.230 di sepanjang tujuh kilometer.

"Saat ini prosesnya masih dalam tahap diskusi. Kami akan menelusuri, apakah di sana ada aset Pemkot Depok atau tidak. Nanti akan kami koordinasikan dengan bagian aset," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono di Balai Kota Depok, Jumat (21/6).

Menurut Hardiono, ketika proyek tersebut dinilai memiliki prospek positif, maka akan dibuat studi kelayakan untuk berinvestasi. Namun demikian, hal tersebut harus atas persetujuan wali kota Depok. "Kami pasti dukung asal semua sesuai aturan," ucapnya.

Direktur PT Jabar Energi, Ahmad Riski Rasyid mengutarakan, apabila disetujui, pihaknya akan memulai proyek tersebut pada Desember tahun ini. Rencananya, penambahan jaringan akan dilakukan mulai dari Universitas Indonesia (UI) hingga Stasiun Depok Baru (Stadebar), Kecamatan Pancoran Mas.

Saat ini, lanjut Ahmad, PT Jabar Energi tengah mengelola 4.050 jaringan gas rumah tangga yang tersambung di sepanjang Kecamatan Beji. Apabila diberikan kepercayaan kembali, maka pihaknya tinggal menambah sedikit jaringan untuk mengintegrasikan satu sama lain.

"Sisi positifnya, menjadi lebih mudah karena jaringan ini tersambung dengan unit rumah dan langsung terhubung dengan kompor. Lebih aman, efektif, dan ramah lingkungan," jelas Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement