Jumat 21 Jun 2019 13:49 WIB

Saksi 01 Pertanyakan Kesaksian Keponakan Mahfud MD

Hairul Anas disebut belum hadir saat materi 'Kecurangan adalah Bagian Demokrasi'.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Teguh Firmansyah
Dua saksi dari pihak terkait Anas Nashikin (kiri) dan Candra Irawan (kanan) mengikuti sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Dua saksi dari pihak terkait Anas Nashikin (kiri) dan Candra Irawan (kanan) mengikuti sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (21/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi dari tim kuasa hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin,  Anas Nasikin, mengungkapkan posisi Hairul Anas Suaidi dalam acara pelatihan yang dilakukan oleh Direktorat Saksi TKN.

Anas menyebut Hairul Anas yang juga kepondakan Mahfud MD itu belum hadir di lokasi pelatihan saat ia memaparkan materi dengan tajuk 'Kecurangan adalah Bagian dari Demokrasi'

Baca Juga

"Terkait dengan materi kemarin, sempat ingin saya jelaskan yang sempat jadi isu hangat. Itu sebetulnya materi di sesi saya. Jadi ada 'kecurangan adalah bagian dari demokrasi', " jelas Anas dalam sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (21/6).

Anas mengaku tidak mengenal Hairul Anas Suaidi, meski saksi yang dihadirkan 02 itu mengikuti pelatihan untuk para pengurus parpol.

Anas sempat bertanya kepada timnya apakah benar ada peserta bernama Hairul Anas Suaidi yang hadir di lokasi pelatihan di Hotel El Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

"Setelah kemarin ada kesaksian (Hairul Anas) menyatakan mengikuti acara itu, saya dapat bertanya ke tim saya, apa benar ada peserta nama itu. Ketika dicek ternyata tidak ada nama yang namanya Hairul Anas Suaidi, " jelasnya. 

Kemudian, ia melakukan cek ulang lebih lanjut kepada surat rekomendasi dari parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Penelusuran tersebut mendapati nama Hanas di bagian paling bawah surat rekomendasi. 

"Kami kembali kroscek, apakah benar itu anaknya (Hairul Anas Suaidi sama dengan Hanas). Ternyata saya kemarin tanya teman satu peserta, dia jelaskan memang itu anaknya tapi di dalam surat rekomendasi hanya bernama Hanas," ungkapnya. 

Selain temuan itu, Anas juga menemukan fakta bahwa Hairul Anas Suaidi belum hadir saat ia menyampaikan materi yang menyebut adanya poin bahwa kecurangan adalah bagian dari demokrasi. "Karenanya, bisa diperkirakan (Hairul Anas Suaidi) tidak tahu apa yang kami sampaikan, " tuturnya.

Namun, Anas tidak bisa memastikan apakah hingga akhir acara Hairul Anas Suaidi tidak hadir di lokasi. Ia hanya bisa memastikan bahwa slide materi yang dia paparkan bisa diunduh di alamat yang diberikan kepada masing-masing peserta pelatihan. 

Materi yang bisa diunduh itu juga termasuk yang terdapat poin kecurangan adalah bagian dari demokrasi.

Sebagaimana diketahui, Hairul Anas Suaidi, bersaksi untuk Prabowo-Sandiaga Uno dalam sidang di MK pada Kamis (20/6). Anas saat itu mengaku jika dirinya diangkat menjadi relawan tim IT paslon 02 itu. 

Dalam keterangannya,  Anas mengaku menerima materi dengan judul 'Kecurangan adalah Bagian dari Demokrasi'. Menurut Anas,  materi itu dia terima saat pemaparan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko sedang menjadi pembicara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement