Rabu 19 Jun 2019 12:05 WIB

Pemkab Semarang Siapkan Langkah Penutupan Lokalisasi

Pemkab Semarang akan ikuti langkah Pemkot Semarang untuk menutup lokalisasi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Christiyaningsih
PSK (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
PSK (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menutup lokalisasi Argorejo (Sunan Kuning), kini giliran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang juga akan menutup lokalisasi yang ada di wilayahnya. Saat ini rencana penutupan Sunan Kuning atau lingkungan Resosialisasi Argorejo oleh Pemkot Semarang telah memasuki tahap sosialisasi.

Pemkot Semarang sudah memastikan penutupan lokalisasi legendaris yang ada di Kota Semarang tersebut secara resmi akan dilakukan mulai Agustus 2019. Tak lama lagi, Pemkab Semarang pun bakal melakukan langkah yang sama. Namun sampai sekarang belum disampaikan kejelasan mengenai lokalisasi mana yang akan menjadi prioritas penutupan di Kabupaten Semarang.

Baca Juga

Berdasarkan rilis yang diterima Republika pada Rabu (19/6), rencana penutupan lokalisasi di Kabupaten Semarang terungkap dalam acara halalbihalal dan rapat kerja Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Semarang baru-baru ini. Menurut Ketua DRD Kabupaten Semarang, Yusriadi, DRD Kabupaten Semarang telah menyiapkan program sosialisasi untuk rencana penutupan lokalisasi di Kabupaten Semarang.

Tahapannya tidak akan jauh berbeda. Tahapan dimulai dari kajian, sosialisasi mengenai penutupan, rencana yang akan dilaksanakan pascapenutupan, serta tahapan penutupan yang akan dilaksanakan oleh Pemkab Semarang.

"Ini menjadi bagian dari rencana DRD Kabupaten Semarang yang telah menggagas penyusunan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang inovasi daerah," kata Yusriadi.

Masih terkait dengan gagasan rencana inovasi daerah, Sekretaris DRD Kabupaten Semarang, Anang Dwinanta menambahkan Pemkab Semarang juga berrencana pembangunan perumahan semi padat yang akan didukung pemerintah pusat.

Pembangunan perumahan itu merupakan bagian dari program pembangunan Sejuta Rumah yang digagas Presiden Joko Widodo. "Rencananya, pembangunan di lahan seluas 136 hektare ini diperuntukkan bagi warga berpenghasilan menengah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement