REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT KAI (Persero) menghentikan sementara operasional railbus atau bus rel Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri seiring perbaikan yang sedang dilakukan pada rangkaian kereta rel diesel (KRD) tersebut.
"Perbaikan yang dilakukan ini pada sensor roda kereta. Untuk penghentiannya sudah sejak 3 Juni 2019," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budianto, Rabu (19/6).
Ia tidak bisa memastikan waktu penghentian operasi mengingat perbaikan dilakukan PT Industri Kereta Api (Persero). Ia mengakui banyak yang kecewa akibat dihentikannya kereta tersebut karena cukup banyak orang yang menggantungkan perjalanannya pada Batara Kresna, terutama pedagang.
"Sebab, tidak ada rangkaian pengganti yang dapat digunakan sehingga berhenti beroperasi sementara," katanya.
Railway Batara Kresna.
Ia mengatakan saat ini railbus tersebut dikandangkan sementara waktu di Depot Lokomotif Solo Balapan hingga perbaikan selesai dilakukan. Dia mengatakan Batara Kresna makin diminati publik setelah PT KAI mengembalikan jadwal operasional kereta api perintis ini menjadi pukul 06.00 WIB dan pukul 10.00 WIB dari Stasiun Purwosari.
"Sebelumnya jadwal sempat berubah menjadi pukul 04.00 WIB dan pukul 06.00 WIB dari Stasiun Purwosari ke Wonogiri, tetapi banyak penumpang keberatan sehingga kami kembalikan jadwal ke jam semula," katanya.
Berdasarkan data, menurut dia, jumlah penumpang Batara Kresna setiap hari rata-rata 254 orang. Untuk harga tiketnya juga terjangkau, yaitu Rp 4.500/penumpang.
Ia mengatakan bus rel tersebut terdiri dari tiga gerbong dengan kapasitas setiap gerbong 160 orang. Untuk bisa sampai di Stasiun Wonogiri, KA tersebut menempuh jarak sepanjang 37 Km dari Stasiun Purwosari, Solo.