Selasa 18 Jun 2019 10:34 WIB

Amran dan Basuki Diharapkan tetap Menjadi Menteri Jokowi

Setelah dilantik, Jokowi akan membentuk kabinet.

Red: EH Ismail
Suasana rapat dengar pendapat di DPR Senayan Jakarta
Foto: Humas Kementan
Suasana rapat dengar pendapat di DPR Senayan Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dihelat kemarin, Senin (17/6) benar-benar berbeda dari sebelumnya. Agenda itu memberikan kejutan yang menggembirakan di tengah panasnya konstelasi politik akhir-akhir ini.

Pasalnya, partai oposisi pemerintahan Jokowi yang duduk di DPR RI justru mendoakan Mentan Amran dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono agar tetap menjadi menteri.

Tentang hal ini di antaranya diungkapkan Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo dari Fraksi Parta Gerindra, Wakil Ketua Komisi IV DPR Michael Wattimena dari Fraksi Partai Demokrat, Andi Akmal Pasluddin dari Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS). Bukan tanpa alasan, para wakil rakyat ini mengaku salut atas kinerja yang ditorehkan Mentan Amran selama 4,5 tahun belakangan ini. 

Oleh karena itu, Michael tidak sungkan menyebut Amran termasuk menteri yang bersinar di kabinet Jokowi-JK. Alasannya karena prestasi yang berhasil mengangkat kinerja sektor pertanian baik dari sisi kinerja pengadaan pangan maupun laporan keuangan. Prestasi ini hanya bisa dilakukan Mentan Amran.

“Kalau kita nonton bola Pak Menteri, biasanya tidak banyak pemain yang bisa melakukan hattrick dalam satu pertandingan. Yang bisa melakukan itu pemain-pemain sekaliber Ronaldo, Messi, dan kalau diidentifikasi seperti itu maka Pak Menteri ini masuk kualifikasi ke situ dan wajar kalau kemudian teman-teman memberikan apresiasi itu karena kinerja Pak Menteri,” demikian akui Michael.

Michael mengatakan beberapa capaian yang menurutnya luar biasa tersebut di antaranya, predikat laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 3 tahun berturut-turut dari 2016 hingga 2018.

Kemudian, berbagai komoditas pangan seperti padi dan jagung, kini sudah swasembada bahkan sudah ekspor padahal dulunya pemenuhannya sebagian terpaksa harus didatangkan lewat impor. 

"Produk unggas, domba, dan kambing kini juga sudah ekspor ke berbagai belahan negara. Atas kinerjanya ini, ponten A untuk Pak Amran," katanya.

Prestasi berikutnya, dengan melihat Triwulan pertama tahun 2019 saja ini (serapan anggaran) sudah luar biasa capaiannya, yakni sudah mencapai 21,43 persen. Tentu serapan ini langka sekali karena biasanya awal triwulan itu tidak optimal. 

"Ngebutnya biasanya di Triwulan III dan IV tapi di pertama saja sudah 21,43 persen. Ini luar biasa,” ucapnya.

Michael pun menilai Menteri Amran dan jajarannya juga sangat tanggap dalam penanggulangan bencana. Sebab, setiap kali ada bencana, Menteri Amran langsung turun tangan sehingga tak memberi sedikit pun ruang bagi para pengkritik untuk menilai tak memilik rasa peduli terhadap bencana, terlebih dampak bencana ini juga menimpa para petani. Menariknya, prestasi-prestasi yang ditorehkan Kementan ini diraih saat anggaran belanja untuk sektor pertanian setiap tahunnya selalu dipangkas.

“Di 2015 itu berikut APBN Perubahan (Kementan) dapatnya Rp 32 triliun lebih. 2016 Rp 27,6 triliun, 2017 Rp 24 triliun, 2018 Rp 21,68 triliun, dan 2019 Rp 20.53 triliun. Seharusnya apa yang dicapai Mentan ini harus mendapat apresiasi dari Bendahara Negara yaitu Menteri Keuangan,” imbuhnya.

Michael meyakini bahwa capaian tersebut tidak mungkin diraih dengan cara instan dan spontan. Seingat dia, sosok Amran adalah tipikal Menteri yang selalu siap pasang badan demi terwujudnya kedaulatan pangan. Untuk itu, dengan sederet prestasi Amran ini, Michael tak ragu mendukung agar Amran tetap dipertahankan untuk menduduki posisi strategis nomor satu di Kementan. 

"Dulu pada saat Pak SBY itu (Presiden), menteri strategis itu adalah PUPR dan Pak Djoko (Djoko Kirmanto) dua kali. Rasa-rasanya Menteri PUPR sekarang, Pak Basuki (Basuki Hadimuljono) mungkin tetap dan kalau itu diikuitkan juga Pak Amran mungkin Mentan akan dua kali juga karena prestasi luar biasa,” tegasnya.

Setali dengan Michael, Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo juga memberikan apresiasi atas Predikat WTP dari BPK yang diraih Kementan. Komisi IV juga memberi apresiasi atas peningkatan produksi berbagai sayur-sayuran dan buah-buahan dan sektor peternakan dan diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan hewan kurban.

"Saya menyampaikan terimakasih karena kerjasama kita sangat luar bisa. Di tangan dingin bapak, pertanian kita jauh lebih baik. Kami merasa bangga Bapak Menteri sudah kerja keras. Tentu kita berharap Bapak terus bertahan menjadi Mentan di Periode berikutnya," kata Edy.

Andi Akmal Pasluddin dari Fraksi PKS pun menilai Mentan Amran selama ini telah menunjukan kinerja yang sangat luar biasa. Karena itu, ia mendukung adanya penambahan anggaran bagi Kementan.

"Saya mendukung penambahan anggaran di Kementerian Pertanian atas capaian kinerja dan prestasi yang diraih selama ini," bebernya.

Pada Rapat Kerja ini, Amran Sulaiman menyampaikan terimakasih atas apresiasi yang diberikan Komisi IV DPR. Menurutnya, capaian ini bukan semata-mata kerja keras Kementan, melainkan dorongan dan dukungan DPR serta semua pihak yang terlibat di dunia pertanian.

"Capaian ini karena bapak-bapak (Komisi IV) adalah pelatih kami. Karena itu kami kerja keras dan tidak tidur. Sekali lagi, apa yang kami capai adalah kerja keras kita. Jadi, kalau masih ada yang kurang saya mohon maaf," tambah Amran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement