Kamis 13 Jun 2019 19:18 WIB

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali

Sejak gempa melanda Lombok pada akhir Juli hingga saat ini, jalur pendakian ditutup.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Kondisi Gunung Rinjani saat tim gabungan melakukan survei lapangan pada Sabtu (16/3).
Foto: Dokumen Balai TNGR
Kondisi Gunung Rinjani saat tim gabungan melakukan survei lapangan pada Sabtu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Kabar kembali dibukanya jalur pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (14/6), disambut gembira Forum Citra Wisata (FCW). Forum Citra Wisata merupakan forum para pelaku wisata seperti pemilik penginapan, trek organizer (TO), pramuwisata, hingga porter, yang berada di tiga pintu masuk jalur pendakian Gunung Rinjani: pintu Senaru di Kabupaten Lombok Utara, pintu Sembalun di Lombok Timur, dan pintu Aik Berik di Lombok Tengah.

Sejak gempa melanda Lombok pada akhir Juli hingga saat ini, jalur pendakian ditutup. Otomatis kondisi ini berdampak bagi orang-orang yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor wisata di Rinjani.

Ketua Forum Citra Wisata (FCW) Lalu Ahmad Yani menyebut kondisi pariwisata di Sembalun dan Senaru mati total pascagempa. Selama penutupan jalur pendakian, banyak anggota FCW bekerja pada program rehabilitasi dan rekonstruksi rumah sambil menunggu kembali dibukanya jalur pendakian. Yani bersyukur setelah hampir setahun ditutup, jalur pendakian akan kembali dibuka.

"Ini sesuatu yang kami tunggu, setelah sekian lamanya kami bertahan hidup seadanya tanpa dukungan dari ekonomi yang memadai," ujar Yani kepada Republika di Mataram, NTB, Kamis (13/6).

Yani mengatakan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani merupakan peluang bagi para pelaku wisata untuk memulihkan kondisi perekonomian.

"Intinya kami senang dengan pembukaan tersebut dan tentunya akan berdampak positif terhadap kehidupan perekonomian kami pascabencana," ucap Yani.

Yani mengatakan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani pada Jumat (14/6) mendapat respons yang bagus dari para calon pendaki. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada sekira 100 pendaki dari mancanegara yang siap menikmati keindahan Gunung Rinjani.

Yani tidak mempermasalahkan jalur pendakian tidak sampai ke puncak, melainkan hanya sampai plawangan. Menurut Yani, hal yang terpenting jalur pendakian dibuka agar kembali menggairahkan ekonomi masyarakat sekitar.  Yani optimistis pembukaan jalur pendakian akan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Lombok secara keseluruhan.

"Pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani akan bawa pengaruh yang besar," kata Yani menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement